Heboh Corona, Sahlan Syukur Minta Disperindag Waspadai Panic Buying

BANDARLAMPUNG – Kabar dugaan dua pasien diduga terpapar corona di Lampung, dikhawatirkan ikut mempengaruhi penjualan bahan pokok. Pasalnya, beberapa daerah yang ada di Indonesia sudah banyak warganya yang berbondong-bondong untuk membeli kebutuhan pokok.
Anggota Komisi II DPRD Lampung, Sahlan Syukur, mengimbau agar masyarakat di Lampung tidak perlu panik. Sehingga membeli barang kebutuhan pokok secara berlebih (panic buying).
"DPRD sudah berkoordinasi dengan Disperindag Lampung. Kita meminta agar terus memantau stok kebutuhan pokok yang ada di lapangan," kata dia, senin (16/3).
Ia berharap jangan sampai terjadi 'panic buying' atau tindakan membeli sejumlah besar produk dengan volume yang tidak biasa di kalangan masyarakat. Menuruntya, panic buying tersebut bisa menimbulkan ketidakseimbangan dalam struktur harga. Karena permintaan yang tinggi namun tidak dibarengi dengan stok yang cukup.
Selain itu dikhawatirkan juga ada oknum pedagang ataupun distributor yang memanfaatkan peristiwa ini untuk melakukan bisnis yang tidak sehat. "Jangan sampai menjadi bisnis yang tidak baik, awalnya penimbunan barang lalu ujung-ujungnya harga menjadi berkali-kali lipat," tegasnya.