Hasil Swab Dinyatakan Positif, GTPP Tanggamus Tracking Pasien 01

Hasil Swab Dinyatakan Positif, GTPP Tanggamus Tracking Pasien 01
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Tanggamus saat menggelar konferensi pers.

TANGGAMUS - Berdasarkan hasil pemeriksaan dari Laboratorium Kesehatan Palembang pada 21 Mei 2020, bahwa sampel yang berasal dari Kabupaten Tanggamus, Lampung, dinyatakan positif COVID-19.

Itu disampaikan langsung Bupati Tanggamus Dewi Handajani pada konferensi pers yang diadakan konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Tanggamus, Rabu (27/05).

Kegiatan digelar di Sekretariat GTTP COVID-19 (Kantor BPBD Tanggamus) dihadiri Wakil Bupati AM. Safii, Kasat Intelkam AKP Samsuri mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK dan sejumlah Forkopimda.

Berdasarkan kasus tersebut, GTTP Tanggamus melakukan tracking penelusuran terhadap kontak erat baik keluarga maupun orang-orang yang berhubungan langsung dengan almarhum.

“Termasuk orang-orang yang mengurus jenazah pada saat pemakaman, dari hasil telusur sebagai berikut, Pertama; Terdapat kontak yang dilakukan rapid test sebanyak 25 orang dan semua hasilnya Non Reaktif,” kata Dewi.

Juga terhadap kontak erat yang mengurus jenazah dan juga kontak erat lainnya dilakukan pemeriksaan swab dengan metode PCR pada 22 - 23 Mei 2020 dan langsung dikirimkan ke Balai Laboratorium Provinsi Lampung pada 23 Mei 2020.

“Pada 22 - 23 Mei 2020, tim Gugus Tugas mengambil sampel Swab terhadap pegawai PT. Pelindo Pelabuhan Kapal Teluk Semaka Kotaagung, dan pada 23 Mei 2020 dikirim ke Balai Laboratorium Provinsi Lampung,” ungkap Dewi.

Berdasarkan hasil pemerikaaan Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung Nomor 800/58/V/POS.027/V/2020 tanggal 26 Mei 2020 dinyatakan bahwa Sampel Swab yang dikirim dari Kabupaten Tanggamus dengan rincian, dari Kecamatan Pulaupanggung sebanyak 13 sampel, Kotaagung 1 Sampel dan seluruhnya dinyatakan Negatif.

Dewi meminta masyarakat untuk tenang dan tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah COVID-19.

"Yaitu memakai masker, selalu menjaga jarak, menghindari keramaian atau kerumunan, membiasakan mencuci tangan atau hand sanitizer," imbaunya.

Dia menegaskan, apabila masyarakat merasa ada gejala-gejala seperti batuk atau sesak nafas agar segera mengubungi aparat pekon, petugas gugus tugas pekon dan petugas kesehatan.

"Tentunya hal itu untuk dilakukan penafsiran dan monitoring status kesehatannya," ujarnya.

Dewi mengimbau masyarakat untuk memberikan suport dan dukungan terhadap keluarga terkonfirmasi COVID-19. "Tetaplah bersikap humanis, dan jangan menghindari mereka secara berlebihan," imbaunya.