Habis Faisol, Terbitlah Umar

Habis Faisol, Terbitlah Umar
Foto: Istimewa

TULANGBAWANG BARAT - Menghadapi puncak perhelatan Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Lampung, Nizwar Ghazali gigih mendatangi sejumlah tokoh yang dikenal royal dan dermawan. Setelah pengusaha kaya Faisol Djausal, giliran Bupati Tulangbawang Umar Ahmad disambangi.

Dalam pertemuan itu, Nizwar mengaku dapat pesan dari Umar. "PWI adalah organisasi profesi. Saya tidak ada kepentingan apapun, sebab anggota juga bukan. Namun demikian, saya menitipkan amanah agar merangkul semua calon sehingga setelah kontestasi tidak terkotak - kotak," harap Umar Ahmad saat menerima kunjungan silaturahim Nizwar di Berugo, Cottage Tulangbawang Barat.

Umar meminta Nizwar dapat merangkul semua calon jika menang. Kata bupati, perbedaan adalah dinamika organisasi. Justru perbedaan menjadi sumber kekuatan untuk saling mengisi.

"Dan saya melihat semua calon memiliki semangat untuk menjaga dan merawat organisasi agar lebih baik dari yang telah diraih kepemimpinan saat ini oleh Bang Supriyadi Alfian," ucap bupati kelahiran Karta, Tulang Bawang Udik ini.

Nizwar janji siap merangkul semua pihak. Menurutnya, para calon yang telah mencuat saat ini merupakan senior dan sahabatnya. Seperti Herman Mangku Bathin, Juniardi dan Wirahadikusuma.

"Mereka adalah kader - kader terbaik PWI saat ini. Mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari banyaknya program kerja dan prestasi yang dihasilkan dalam lima tahun terakhir," ujar Nizwar.

Terlebih, lanjut Nizwar, baik dirinya, Juniardi, dan Wira punya visi misi dan semangat yang sama, mengabdikan diri serta berbuat yang terbaik untuk PWI Lampung.

"Semangat yang baik ini tentunya menumbuhkan kepercayaan bahwa siapapun yang yerpilih dalam kontestasi akan didukung oleh semua elemen yang ada PWI," pungkas Nizwar.

Silaturahim berlangsung lebih dari tiga jam. Bupati Tulangbawang Barat memberikan masukan - masukan tidak hanya untuk internal PWI, namun juga eksternal terkait sinergitas yang bersentuhan langsung dengan mitra kerja dan stakeholder PWI Lampung.