Gubernur Arinal Dukung Pengembangan Potensi Ekonomi dan Keuangan Syariah di Lampung

BANDARLAMPUNG –
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendukung penuh upaya pengembangan potensi
ekonomi dan keuangan syariah di Lampung.
“Lampung memiliki berbagai program yang memberikan dukungan
pada pertanian seperti Kartu Petani Berjaya dan perekonomian pedesaan,
asuransi, termasuk program perbankan seperti BPR Syariah,†ujar Gubernur melalui
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Fahrizal Darminto usai mengikuti Diskusi
terkait Pembentukan Komite Daerah
Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Lampung serta Sinergi Program
Strategi Ekonomi Syariah bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
(KNEKS) secara daring, di Ruang Sakai Sambayan, Kamis (16/2/23).
Menurut Sekdaprov, berbagai program yang selama ini telah
berjalan, baik yang diinisiasi oleh Pemprov Lampung maupun stakeholder lainnya,
memiliki potensi untuk dikembangkan dan dikombinasikan dengan program ekonomi
syariah.
"Ini membuktikan bahwa kita sudah bergerak, namun
secara parsial. Dengan adanya komite daerah ini, kita akan semakin
berkolaborasi sehingga potensi yang selama ini berjalan sendiri dapat disatukan
dan terorkestrasi," kata Sekdaprov.
Sekdaprov juga menyatakan, akan memilah 30 program nasional
yang telah ditetapkan oleh Wakil Presiden, disesuaikan dengan kearifan lokal
dan kebutuhan Provinsi Lampung.
Direktur Eksekutif KDEKS Provinsi Lampung Ardiansyah berharap, KDEKS dapat menghasilkan
program-program yang membumi dan dapat diaplikasikan di tingkat daerah,
utamanya pada sektor pertanian dan pariwisata sebagai sektor unggulan di
Provinsi Lampung.
Dalam diskusi tersebut, Direktur Pendidikan dan Riset KNEKS,
Sutan Emir, menyatakan bahwa KNEKS siap menyinergikan dan mengkolaborasikan
berbagai program strategi ekonomi syariah KNEKS dengan program KDEKS Provinsi
Lampung.
Sutan Emir mengungkapkan, Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin
selaku Ketua Harian KNEKS telah menetapkan 30 Program Nasional yang terdiri
dari 13 Program Prioritas dan 17 Program Reguler.
"Tidak semua program yang ada di nasional ini harus
dilaksanakan, tapi bisa memilih dan menyinergikan, program-program mana yang
sesuai dengan kearifan lokal dan menjadi fokus pengembangan di Provinsi
Lampung," kata Sutan Emir.