Gubernur Arinal Dorong Pemberdayaan UMKM Melalui Program UMKM Merdeka

BANDARLAMPUNG - Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi menyatakan mendukung pemberdayaan UMKM melalui program
UMKM Merdeka yang diusung oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi
Lampung. Hal tersebut disampaikan Gubernur saat menerima Audiensi dari APINDO
Provinsi Lampung di Mahan Agung, Selasa (4/4/2023).
Ketua Umum DPP Apindo Lampung, Ary Meizari Alfian
menerangkan bahwa UMKM Merdeka merupakan kolaborasi dunia usaha dan dunia
pendidikan, terutama perguruan tinggi dengan tujuan agar ada sinergisitas
antara kebutuhan UMKM dan dunia pendidikan.
"Dalam perkembangannya, UMKM memerlukan sentuhan sistem
pengelolaan keuangan, pemasaran, permodalan, produksi, pengemasan, dan lainnya,
sementara itu Perguruan tinggi yang secara nasional memiliki program Kampus
Merdeka, Merdeka Belajar juga membutuhkan ruang dalam pelaksanaanya, disitulah
Apindo berperan mensinergikan," ujar Ary.
"Begitupun dengan maksud kedatangan Apindo Lampung
mengunjungi Pak Gubernur, kami mohon dukungan Pak Gubernur dan Pemerintah
Daerah untuk turut mendukung program UMKM Merdeka," sambung Ary.
Saat ini Apindo Lampung telah meluncurkan program UMKM
Merdeka Batch 3 di Kampus Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) yang diikuti
ratusan mahasiswa dari 13 perguruan tinggi Se-Lampung.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Arinal menyatakan bahwa
UMKM memang memerlukan daya dukung dari berbagai stake holder terkait, termasuk
pemerintah daerah agar dapat lebih berkembang.
Pengembangan UMKM menurut Gubernur, telah termaktub dalam 33
Program Kerja Gubernur, yakni mengembangkan ekonomi kreatif, UMKM dan koperasi
melaui pengembangan sentra-sentra industri kreatif berbasis sumberdaya dan
keunggulan lokal, mengembangkan UMKM melalui penyedian pelatihan usaha, bantuan
permodalan serta pendampingan usaha dan pemasaran, merevitalisasi fungsi
koperasi sebagai basis ekonomi kerakyatan, serta merevitalisasi pasar
tradisional (bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota).
"Potensi di Lampung ini masih sangat besar, semua
komoditinya laku, tapi tolong dipelajari, dukungan apa saja yang UMKM butuhkan,
daya dukung apa saja, apa pemasaran, permodalan, pendampingan dan lain
sebagainya, jangan sampai sudah kita bantu, daya dukungnya bagus ternyata
pasarnya tidak ada, akan jadi bumerang nanti," ucap Gubernur.
Saat ini, menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi Lampung
sedang melakukan pengembangan UMKM bekerjasama dengan BUMDes, sehingga semua
sektor dapat tersentuh manfaatnya, terutama pada sektor pertanian.
"Kolaborasi mulai dari petani, BUMDes, UMKM, hingga ke
Perusahaan, sehingga menjadi rantai pasokan komoditas, kita sama-sama pelajari,
agar harapan tidak bersinggungan dengan kebijakan, sehingga memberikan dampak
yang positif kepada UMKM," pungkasnya.