Gerakan Tulangbawang Barat Berkurban Kembali Digalakkan
TULANGBAWANG BARAT - Program Gerakan Tulangbawang Barat Berkurban kembali digalakkan oleh pemerintah kabupaten (pemkab) setempat.
Hal tersebut itu disampaikan Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Tulangbawang Barat, Lampung, Nurkholis Majid, saat ditemui monologis.id di ruang kerjanya, Rabu (08/09).
"Setelah melalui proses pembahasan bersama pimpinan dan mendapat persetujuan, program Gerakan Tulangbawang Barat Berkurban mulai kita jalankan, yang mana pada hari ini kita telah menerbitkan surat imbauan nomor 450/84/1.03/TULANGBAWANG BARAT/2021 perihal kegiatan tersebut, untuk disebarkan ke setiap instansi pemerintahan yang ada," ujarnya.
Program akan dimulai tahun ini yang ditujukan kepada para pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Tulangbawang Barat.
"Oleh karenanya, sebagai bentuk manifestasi syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan, sekaligus meneladani ajaran Nabi Ibrahim AS. Maka diminta dukungan dari seluruh pejabat tinggi pratama, pejabat administrator, dan pejabat pengawas di lingkungan Pemkab Tulangbawang Barat khususnya yang beragama Islam untuk mensukseskan Gerakan Tulangbawang Barat Berkurban," kata dia.
Menurutnya, program itu dalam rangka pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Tulangbawang Barat dimana selaku ASN yang bertugas dan menerima gaji serta tunjangan uang rakyat, membantu peningkatan taraf ekonomi kaum duafa dan petani (peternak) karena hewan kurban dibeli dari mereka di kelurahan atau tiyuh (desa) setempat, meningkatkan pemerataan distribusi hewan kurban di wilayah Tulangbawang Barat dan meningkatkan Syiar Islam serta memupuk tali persaudaraan antarsesama.
"Adapun mekanismenya, kita bekerjasama dengan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebagai pihak yang membuat buku tabungan kurban untuk setiap ASN, dan teknis mereka menabung tidak diharuskan rutin setiap bulan, sesuai keinginan saja dan sumber tabungan juga tidak diwajibkan memotong gaji, karena ini keikhlasan masing-masing pribadi," terangnya.
Lanjut dia, dalam program ini kurban masing-masing ASN 1 ekor kambing dengan estimasi biaya Rp2,5 juta, jadi setelah 2 bulan menjelang Iduladha, maka tabungan sudah bisa diambil masing-masing untuk mereka belikan kambing atau domba di peternak setempat. Adapun proses penyaluran nantinya akan bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Tulangbawang Barat, agar pembagian ke setiap Masjid atau Musala tempat pemotongan hewan kurban merata.
"Gerakan Tulangbawang Barat Berkurban ini adalah bentuk kesadaran, tidak diwajibkan, karena ini bagi siapa yang siap dan ingin beramal. Oleh karenanya, kami berharap para Pejabat ASN Tulangbawang Barat bisa menerima dan mengikuti program tersebut, karena Oktober 2021 ini kegiatan sudah dapat dijalankan maksimal," tutupnya.