Genap Setahun, Misteri Pembunuhan Sales di Lampung Utara Belum Terungkap

LAMPUNG UTARA - Setahun berlalu, kasus pembunuhan terhadap almarhum Kurniawan masih menyisakan misteri. Pasalnya peristiwa yang menimpa korban pada 24 Februari 2020 silam itu tak jua menunjukan titik terang.
Diketahui peristiwa pembunuhan yang terjadi di desa Sukamenanti, Bukitkemuning, Lampung Utara itu belum berhasil diungkap oleh Polres setempat.
Korban sendiri merupakan warga Dusun Talang Sebayau, Kalibalangan Abung Selatan yang bekerja sebagai seorang sales manisan pada tok BRJ Kelapatujuh. Saat peristiwa itu terjadi, seperti biasa ia bersama dua rekannya pergi ke wilayah Bukitkemuning.
Kala itu, korban yang bertugas menagih toko berpamitan kepada rekannya untuk mendatangi toko Lay dan Alamin dengan tujuan menagih sejumlah tunggakan. Namun setelah menunggu lama, almarhum tak juga kembali. Hingga pada akhirnya kedua rekannya tersebut mendapat kabar bahwa yang bersangkutan telah ditemukan dalam kondisi tewas.
Tangisan dari mata sang ibu seolah mengisyaratkan kesedihan yang tak berkesudahan. Dengan harapan Polisi dapat segera menangkap pelaku yang telah menghabisi nyawa sang anak.
Tak jarang rasa pesimis terhadap kinerja kepolisian kerap muncul di benaknya. Bahkan Ia dan keluarga menilai pihak kepolisian tidak serius dalam menangani perkara yang telah berlangsung selama setahun tersebut.
"Agar anak saya tenang. Saya mohon sekali kepada polisi kasus ini bisa segera terungkap. Agar rasa sakit atas kehilangan anak saya bisa terobati. Kalau belum terungkap saya merasa sakit sekali," ujar ibu korban, Samina Wati.
Senada diungkapkan paman korban Hadi Suparno. Kiranya pihak kepolisian dapat lebih cepat mengungkap dan menangkap pelaku. Sebab waktu satu tahun bukanlah waktu yang singkat.
"Tanganilah kasus ini. Jangan hanya janji-janji saja. Cepat ditemukanlah pelakunya. Waktu setahun ini sudah cukup lama," pintanya.
Sementara itu, Kapolres Lampung Utara AKBP Bambang Yudho Martono saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya masih terus memeriksa sejumlah saksi.
"Masih dalam proses penyidikan. Sampai saat ini ada 26 saksi yang kami periksa. Kita juga belum berani asal-asal meyimpulkan siapa pelakunya," jelas Kapolres.
Pernyataan itu seakan bertolak belakang dengan statement awal yang diungkapkannya. Dimana pada saat itu Kapolres mengatakan sudah ada pelaku yang terindikasi. Bahkan ia pun sempat menyatakan bahwa kasus ini bermotif dendam dari mantan karyawan dimana tempat korban bekerja.
"Sejauh kami duga motifnya karena sakit hati. Lantaran yang bersangkutan menggantikan posisi kerja pada toko tempat korban bekerja. Indikasi sudah ada, yang mengarah sudah ada. Tapi belum kami tetapkan status tersangkanya," ucap Bambang Yudho Martono kala itu.
Kini keluarga hanya bisa pasrah dan berharap agar pelaku pembunuhan terhadap Kurniawan dapat segera ditangkap dan di hukum seberat-beratnya.