Gelar IPWK, Ini Pesan Wahrul Fauzi ke Generasi Muda dan Pesilat Lampung Selatan

LAMPUNG SELATAN - Anggota DPRD Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi menggelar sosialiasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Desa Budidaya, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Sabtu (09/10).
Wahrul berpesan kepada generasi muda khususnya atlet yang tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung selatan bahwa sopan santun kepada guru dan orang tua, disiplin, gotong royong dan integritas menjadi bekal penting bagi generasi muda khususnya atlet agar tumbuh dan berkembang dengan sehat secara mental dan spiritual seirama dengan ideologi Pancasila.
“Atlet khususnya, memiliki potensi untuk mewakili daerah bahkan negara dalam ajang internasional. Pengetahuan tentang bangsa dan nasionalisme terhadap negara menjadi amat penting,” kata Wahrul.
Dia juga menegaskan bahwa menjadi penting bagi pemuda untuk memiliki semangat yang tinggi, saling memahami keberagaman dalam satu kesatuan bermasyarakat.
“Atlet juga harus menjadi penggerak dalam menjaga rasa persaudaraan tanpa melihat latar belakang dalam bingkai kebhinekaan Indonesia. Harus kita jaga terapkan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan dalam setiap aktivitas sosial,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Wahrul Fauzi Silalahi selaku Ketua IPSI Lampung Selatan didampingi sejumlah pengurus menyerahkan piagam penghargaan kepada para generasi muda yang secara serius dan fokus mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan IPSI Lampung Selatan.
Tercatat ada 60 orang bibit muda atlet yang sudah dibina dan berikan perhatian baik dari latihan, pertandingan maupun kesenian oleh Pengkab IPSI Lampung Selatan.
"Ini rumah kita, ini padepokan kita, kita jaga bersama kita rawat bersama, kita manfaatkan bersama. Usaha dan upaya Pengkab IPSI Lampung Selatan dalam menjaring dan mendorong lahirnya atlet-atlet yang tangguh dan jangan disia-siakan,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Budidaya Aan Kurniawan, Ketua Bidang Organisasi IPSI Lampung Selatan M. Ridwan serta Ketua Harian Sahroni dan para tokoh perguruan pencak silat yang ada di wiayah itu.