Gaji Tidak Dibayar, BHL Labuhanbatu Mogok Kerja

LABUHANBATU – Pekerja buruh harian lepas (BHL) di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), menggelar aksi mogok kerja, Senin (24/08).

Aksi dipicu karena sudah tiga bulan mereka tidak menerima gaji .

Ketua kelompok BHL Charly mengungkapkan, BHL Pemkab Labuhanbatu dibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR).

“Para BHL terbagi empat kelompok. Ada kelompok pekerja sebagai tukang membersihkan taman didalam kota Rantau Prapat, dan, kelompok pekerja untuk memangkas bunga taman, kelompok bagian pembersihan,dan kelompok penyiraman bunga taman,” ungkap Charly didepan kantor Dinas PUPR Labuhanbatu jalan WR Supratman, Rantau Utara.

Dia menjelaskan, aksi mogok kerja ini diikuti sekitar 50 orang dengan tujuan mempertanyakan gaji kepada Kepala Dinas PUPR Labuhanbatu.

“Namun, kami menyayangkan sikap kepala dinas yang tidak mau menemui kami. Sudah tiga bulan kami tidak gajian, mau makan apa Pak, utang sudah banyak,”kata Charly.

Charly mengungkapkan, gaji pekerja BHL bagian taman bunga sebesar Rp,1.080.000 per bulan

Ditempat yang sama, salah seorang peserta aksi Halim Alaid  mengatakan, "sudah tiga kali berganti Bupati Labuhanbatu, namun baru kali ini pembayaran gaji BHL macet.

“Kami berharap Dinas PUPR bisa menanggapi keluhan kami, tapi sekarang satu orang pun taka da yang menemui kami. Bagaimana nasip dan gaji kami yang belum terbayarkan," ungkap Halim, sedih.

Sementara, salah seorang staf di Dinas PUPR Labuhanbatu mengatakan, kepala dinas Muhammad Safrin tidak berada dikantor. “ Lagi ada agenda kunjungan ke Desa Pasuruan bersama Bupati dan jajaran OPD Pemkab Labuhanbatu,” ucap staf itu.