Fraksi PAN Minta Pemerintah Aceh Antisipasi Pemberlakukan Kondisi Darurat dan Jam Malam

Fraksi PAN Minta Pemerintah Aceh Antisipasi Pemberlakukan Kondisi Darurat dan Jam Malam
Wakil Ketua Fraksi PAN DPR Aceh, Fuadri

BANDA ACEH-Wakil Ketua Fraksi PAN DPR Aceh, Fuadri, meminta Pemerintah Aceh segera melakukan langkah antisipasi terkait dampak pemberlakuan kondisi darurat dan kebijakan jam malam dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19.

Dampak dari kebijakan tersebut terutama bagi perekonomian rakyat atau pekerja sektor informal yang mulai mengeluh saat ini.

“Pemerintah harus bergerak lebih cepat. Jangan mengulur-ngulur waktu, supaya membantu masyarakat yang terkena dampak dari kebijakan yang dikeluarkan,” ungkap Fuadri kepada monologis.id, Selasa (31/03).

Salah satu langkah yang disiapkan pemerintah katanya bisa berupa penyediaan pangan yang cukup untuk menghindari terjadinya kelaparan massal dengan cara pemberian bantuan sembako senilai Rp200.000/jiwa, itu merupakan langkah yang tepat.

“Akan tetapi penyalurannya harus lebih cepat serta sasaran juga tepat. Jangan menunggu rakyat teriak dan melakukan hal-hal negatif. Maka kami meminta kepada seluruh rakyat Aceh mendukung kebijakan pemerintah yang ingin membantu rakyat,” katanya.

Menurutnya, bagi rakyat yang mengalami kesulitan pangan akibat kebijakan pemerintah semasa kondisi darurat seperti ini, segera melapor ke pihak pemerintah gampong agar warga tersebut dapat diajukan sebagai penerima bantuan tersebut.

“Pemerintah Aceh harusnya intens melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta gampong dalam mengatasi setiap persoalan rakyat dan menjalankan kebijakan secara bersama-sama,” katanya.

Terkait kebijakan anggaran, kata Fuadri, Pemerintah Aceh belum mengalami hambatan, mengingat sumber dana di Aceh cukup banyak tinggal dialihkan saja dana Otsus kabupaten/kota dan provinsi tahun 2020.

“Seberapa yang dibutuhkan dan tidak ada alasan untuk tidak bisa membantu rakyat untuk masa kondisi sulit seperti ini. Hentikan semua kegiatan yang tidak mendesak, belanja pemerintah dipangkas, SPPD, pelatihan dan event-event tahunan ditunda. Semua harus berkomitmen dan saling bekerja sama insya allah kita bisa hadapi masalah ini bersama-sama. Ayo bersatu melawan virus covid-19,” pungkasnya.