Forum Kades dan Camat Minta Jalan Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues Segera Dibangun

ACEH TIMUR – Camat Peureulak Barat Syamsul dan Camat Ranto Peureulak Muktaruddin serta para geuchik (kepala desa) yang tergabung dalam forum geuchik kedua kecamatan itu meminta Gubernur Aceh mewujudkan pembangunan aspal jalan Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues yang masuk paket multiyears.
Permintaan itu disampaikan camat dan geuchik saat mengadakan pertemuan dengan Anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, dalam rangka reses II di Klinik Kupi Gampong (Desa) Beusa, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, Rabu (25/08).
“Rakyat menanti pembangunan ruas jalan Peureulak-Lokop- Batas Gayo Lues ini. Segmen II dari Kecamatan Peunaron, sampai Kecamatan Serbajadi Lokop sudah dikerjakan, tapi kenapa Segmen I (dari Simpang Gampong Beusa ke Kecamatan Peunaron, dan segmen II dari Kecamatan Serbajadi Lokop sampai Batas Gayo Lues) belum dibangun,” tanya Ketua Forum Geuchik Peureulak Barat Iskandar Hasan.
Menurut sepengetahuan mereka sejak 2020 anggarannya sudah ada, begitu juga pemenangnya, tapi kenapa sampai saat ini belum dibangun. "Mohon Pak Iskandar sebagai wakil kami di DPR Aceh memperjuangkan sekuat tenaga agar jalan dibangun. Bila perlu kami akan ke Banda Aceh untuk bertemu gubernur," ancam mereka.
Iskandar juga mengatakan, sudah banyak jatuh korban dari pengguna jalan, baik yang menggunakan sepeda motor maupun truk pengangkut hasil alam yang terjungkal di kubangan jalan.
Bahkan menurut Camat Ranto Peureulak sejak awal Januari 2021, pihaknya (Muspika) bekerjasama perusahaan di daerah itu, dan dengan seluruh keuchik mengumpulkan dana untuk membeli material untuk menimbun jalan yang rusak parah tersebut.
“Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga sudah pernah hadir mengecek ke lokasi jalan rusak beberapa waktu lalu di Gampoeng Beusa. Tapi sampai saat pembangunan jalannya belum dimulai, rakyat menunggu kepastian,” ungkap Samsul, Camat Peureulak Barat.
Menanggapi itu, Al-Farlaky mengucapkan terima kasih atas semua aspirasi dan harapan yang disampaikan kepada dirinya untuk diperjuangkan di tingkat provinsi.
"Pagu anggaran pembanguan ruas jalan Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues, ini jelas Iskandar, mencapai Rp500 miliar lebih sistem pengerjaan multiyears kontrak tiga tahun sejak 2020-2023," ujarnya.
Kata dia, proyek multiyeasr yang ada di kabupaten/kota lain sudah sampai 80 persen tahap pekerjaan, sementara di Aceh Timur, belum dikerjakan sama sekali. “Karena itu sebelum kontrak berakhir 2022, dan PAGU anggarannya sudah ada, karena itu kita tidak mau tahu apapun alasanya, yang penting rakyat jangan dikorbankan,” tegasnya.
“Proyek ini harus segera dikerjakan agar transportasi masyarakat antar kabupaten, dan dalam wilayah Aceh Timur mudah, sehingga ekonomi masyarakat bangkit,” tandasnya.
Usai menyampaikan aspirasi, kemudian para keuchik bersama Camat, dan Al-Farlaky membentangkan sepanduk di tengah badan jalan rusak parah, di simpang Gampong Beusa.
Dalam momen itu para keuchik kembali menyampaikan harapan agar Pemprov Aceh segera membangun jalan yang dilintasi warga dari 4 kecamatan di Aceh Timur, dan lintas antar dua kabupaten.