Festival Bambu Internasional Tulangbawang Barat Telan Anggaran Fantastis
TULANGBAWANG BARAT - Beragam pernak-pernik bambu menghiasi sepanjang jalan menuju pusat pergelaran Festival Bambu International Tulangbawang Barat yang digelar 6 sampai 8 November 2020 mendatang.
Acara itu dipusatkan di Uluan Nugrik, Tiyuh (Desa) Panaragan, Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, Lampung.
Selain puluhan kincir angin berderet di tepian kiri dan kanan badan jalan, ada juga hiasan bubu atau alat penangkap ikan lokal, yang nampak indah bak Naga menjulur berada di teras lokasi komplek perumahan adat kota budaya Uluan Nugrik.
Pada Festival itu, pihak panitia juga menyiapkan sejumlah 12 Item kegiatan diantaranya arsitektur, seni instalasi, pameran kriya, seni pertunjukan, penanaman bambu, penerbitan buku, workshop, webinar, international participant, field trip, permainan rakyat, hingga kuliner bambu.
Berdasar informasi, Festival Bambu Internasional itu cukup menelan anggaran yang sangat fantastis, mencapai Rp 1,25 Miliar. Dengan rincian dana Kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) Rp750 juta dan Rp500 juta yang bersumber dari Dinas Pariwisata kebudayaan pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tulangbawang Barat.
Dari anggaran yang cukup fantastis itu, pihak panitia di dukung Pemkab Tulangbawang Barat telah melakukan persiapan dengan sangat maksimal, hingga penerapan protokol kesehatan bagi peserta, pengunjung hingga tamu undangan yang akan hadir.
“Untuk Protokol kesehatan nantinya pihak panitia telah menyiapkan termometer pengecek suhu badan, memastikan memakai masker, dan jaga jarak. Adapun untuk tamu dari luar akan kita lakukan rapid test terlebih dahulu guna menjaga keamanan masyarakat Tulangbawang Barat sejatinya,” ungkap Bupati Umar Ahmad usai rapat bersama panitia dan Kepala OPD pada Senin (02/11) kemarin.
Umar menaruh harapan besar bisa mengukir sejarah kali pertama dalam pemanfaatan bambu sekala international, dapat berdampak positif baik untuk ekonomi kreatif warga, hingga menyentuh kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kini berangsur berkembang maju di Tulangbawang Barat.
"Dampak positif nya kita akan mengumpulkan banyak orang, dengan demikian semoga bisa meningkatkan ekonomi bagi warga khususnya di kabupaten Tulangbawang Barat,” imbuhnya.