FBUMK Lampung Tengah Gelar Pelatihan Penguatan Kapasitas BUMK

FBUMK Lampung Tengah Gelar Pelatihan Penguatan Kapasitas BUMK
Riki Antoni/monologis.id

LAMPUNG TENGAH - Forum Badan Usaha Milik Kampung (FBUMK) Lampung Tengah, Lampung, mengadakan kegiatan pelatihan penguatan kapasitas BUMK, yang dilaksanakan di kebun edukasi Gunungsugih, Senin (07/09).

Kegiatan di ikuti 11 BUMK diantaranya, BUMK Bangunrejo, Gayabaru III, Poncowati, Variaagung, Ratnakaton, Waypengubuan, Dempo Mekarjaya, Mojokerto, Gemah Ripah Sangunratu, Candirejo, Tanjunganom dan Srisawahan.

Pada pelatihan itu, sejumlah BUMK disiapkan untuk menjadi supplier atau pemasok E-Warung dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Lampung Tengah. Pengelola BUMK diberikan pelatihan dan pembinaan pada program penguatan kapasitas BUMK.

Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi Kampung Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) Lamteng, Firdaus Rokain, menjelaskan bahwa dari 297 BUMK se-Lampung Tengah diperkirakan 10 persennya atau 29 BUMK telah memiliki kapasitas untuk menjadi supplier e-warung.

"Mengingat tidak adanya ketentuan khusus, supplier e-warung bisa siapa saja, termasuk BUMK. Jika terealisasi, penguatan kelembagaannya akan didampingi Dinas PMK, sementara perannya sebagai supplier didampingi dinas terkait lainnya," terang Kabid mewakili Kadis PMK Lampung Tengah.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga dihadiri dan mendapat suport dari Ketua DPRD Lamteng, Sumarsono dan pihak terkait, dalam ikut serta mendorong BUMK menjadi supplier e-warung, agar perekonomian kampung meningkat. 

"Seluruh potensi yang ada di kampung agar dimanfaatkan. Dengan demikian, keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat bantuan pangan yang yang dihasilkan dari kampungnya dan dikelola oleh pengurus BUMK yang ada se-Lampung," ujar Sumarsono.

Selain itu, menurut dia, tentunya dengan kegiatan ini ekonomi bisa bergerak, karena bahan makanan diambil dari wilayah setempat. BUMK berkembang dan mampu menghasilkan pendapatan untuk kampung. Mulai hari ini sedikit demi sedikit kami akan melakukan penguatan kelembagaan BUMK,” ujarnya.

Sumarsono berharap, pelatihan semacam ini terus bergulir sampai semua BUMK siap maju dan berkembang.