Edukasi Bahaya COVID-19, Dinas Perdagangan Tinjau Pasar Dekon Kotabumi

Edukasi Bahaya COVID-19, Dinas Perdagangan Tinjau Pasar Dekon Kotabumi
Foto: Pranata Riano/monologis.id

LAMPUNG UTARA - Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara bersama rombongan melaksanakan pemahaman sekaligus penekanan terkait bahaya COVID-19 terhadap masyarakat yang tengah berada di Pasar Dekon Kotabumi.

Mengingat Provinsi Lampung sendiri, saat ini diketahui menduduki peringkat kedua dengan kategori angka kematian tertinggi akibat virus kecil tak kasat mata itu.

Dengan melibatkan unsur dari Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) dan sejumlah personel Kepolisian, mereka tampak menyisir sejumlah area kawasan pasar Dekon Kotabumi. Dengan maksud mensosialisasikan tentang bahaya COVID-19.

"Dalam skala nasional, kita tau saat ini Provinsi Lampung duduk di urutan kedua dengan angka kematian tertinggi akibat Korona. Maka kita ambil langkah sebagaimana intruksi Bupati," jelas Hendri, Kepala Dinas Perdagangan Lampung Utara, Rabu, (05/05).

Tidak hanya itu, saat kegiatan itu dilakukan, tampak pula dibagikan masker kepada para pengunjung pasar. Termasuk para pedagang ataupun pembeli yang kedapatan tidak mengenakan masker. Sekaligus melakukan sosialisasi yang intinya dalam rangka menekan angka laju sebaran virus korona di wilayah tersebut.

Bahkan ia menambahkan, hasilnya bisa dikatakan para warga yang tengah berada di area pasar setidaknya telah menerapkan protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah.

"Itu terlihat dari total 30 hingga 50 orang yang ditemui, hanya kedapatan satu atau dua orang saja yang tidak menggunakan masker," imbuhnya.

"Kalau kita lihat tadi, sekitar 80 hingga 90 persen warga sudah menggunakan masker. Namun yang terpenting kita lebih menekankan soal penerapan jarak antara satu dan lainnya," ucapnya.

Bahkan ke depan, sesuai rencana kegiatan semacam itu akan rutin dilaksanakan. Dan bisa diprogramkan untuk pemasangan audio di berapa titik pasar. Yang berisikan suara imbauan mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan di masa pandemi.