Duta Pendidikan Bagimu Negri, Seorang Edupreneur dan Mendukung Merdeka Belajar

Duta Pendidikan Bagimu Negri, Seorang Edupreneur dan Mendukung Merdeka Belajar
Fathianisa Sabila atau Bella (Foto : Istimewa)

BANDARLAMPUNG – Meski masa pandemi, dunia Talent hunting tidak pernah kekurangan ide untuk melaksanakan event pencarian bakat. Baru baru ini sebuah program dengan tajuk Bagimu negri berhasil melakukan proses kualifikasi kepada hamper 1.500 pemuda pemudi berbakat yang ada di seluruh Lampung. Dari proses yang panjang tersebut terpilih lima duta, yakni Duta Akting, Duta Pendidikan, Duta Anti Narkoba, Duta Pariwisata, serta Duta Nyanyi,

Salah Satunya yang Menarik adalah seorang wanita behijab yang memenangi Duta Pendidikan dalam Ajang Tersebut. Wanita tersebut bernama Fathianisa Sabila atau yang lebih akrab di panggil Bella.

 

Bella ternyata seorang Edupreneur yang sejak usia Sekolah, banyak menghabiskan waktunya di Seputaran Jabotabek. “Awal ketertarikannya sebagai praktisi pendidikan ketika tahun 2017 bersama keluarga mengurus sebuah Yayasan bidang pendidikan di Bogor” ujarnya membuka pembahasan.

“Ternyata kondisi ini menimbulkan tanggung jawab lebih, bagaimana kita bisa deliver kualitas yang tidak melulu soal akademik kepada anak didik“ tambahnya.

 

Bella sendiri akhirnya menguatkan tekadnya, dalam bidang pendidikan dan kualitas sumberdaya manusia dengan melanjutkan pendidikan jenjang strata-2 di Universitas Negri Jakarta, dalam bidang studi manajemen pendidikan.

Bella yang lahir di Bandarlampung 1 mei 1991 tersebut, sebelumnya banyak berkecimpung dalam dunia publik relation, dunia talent scouting bahkan dunia broadcasting  pernah  dijalaninya. Bahkan bella pernah menjadi hostcaster sebuah stasiun televisi nasional selama 3 tahun,

Jadi dunia presenter, publik speaking dan broadcaster bukan sesuatu yang baru bagi bella, ini menjadi modal berharga baginya untuk bersaing memenangkan Duta Pendidikan di ajang Bagimu negri tersebut.

 

Bella ketika disinggung soal bagaimana kualitas pendidikan Indonesia yang ada saat ini, menerangkan bahwa semua pihak harus terlibat dalam perubahan paradigma dan konsep pendidikan yang sekarang dicanangkan oleh pemerintah melalui Mentri Pendidikan Nadiem Makarim.

“Peserta didik sekarang harus sejak dini diajarkan, bagaimana mereka bebas memilih kesenangan dan minat mereka dalam ilmu yang akan diajarkan kedepannya. Sehingga semangat dan tanggung jawab mereka untuk meningkatkan kualitas diri bisa lebih cepat berkembang” jelasnya.

“Saya kira ini cocok dengan konsep merdeka belajarnya mas Mentri saat ini, kita tidak bisa melakukan perubahan tanpa dukungan semua pihak. Dan keluarga, menurut saya adalah pilar dasar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia” lanjutnya.

 

Menurut Bella waktu terbanyak peserta didik ada di rumah, karenanya support system dalam keluarga saling sesuai dengan keinginan anak didik, serta kurikulum yang diterapkan dalam lembaga sekolah anak tersebut.

Bella juga tidak menampik bahwa dalam sebuah pendidikan berkualitas, ada nilai biaya yang tidak sedikit untuk dikeluarkan. Maka dia berharap para Lembaga Pendidikan tidak melulu menekankan soal pemenuhan pembiayan pendidikan yang mahal. Harus ada subsidi yang tepat bagi pihak yang memiliki ketidakmampuan namun mereka lebih dalam kemampuan akademiknya.

“Kita tidak harus melulu menerapkan hitungan ekonomis (untung – rugi) jika kita bicara mutu Pendidikan, harus ada reminding soal tanggung jawab sosial dan moral kita. Bahwa ada pihak pihak yang harus kita bantu secara tepat” pungkas bella sambil menikmati kopi lampung akhir pekan lalu (6/6) di salah satu warung kopi di bandar lampung.