Dubes Panama Batal Hadiri Festival Bambu Internasional Tulangbawang Barat

Dubes Panama Batal Hadiri Festival Bambu Internasional Tulangbawang Barat
Foto: Dirman/monologis.id

TULANGBAWANG BARAT - Direktur Sekolah Seni Tulangbawang Barat, Lampung, Semi, bersama Ld. Abd. Shalim selaku Direktur Festival menyampaikan, duta besar (dubes) Panama untuk Indonesia batal menghadiri Festival Bambu International di kabupaten Tulangbawang Barat yang akan digelar pada 6 sampai 8 November 2020.

“Namun, kegiatan tersebut tetap dihadiri pamong Kementerian Kebudayaan, dan Kepala Dinas Pariwisata Majalengka serta Wakil Gubernur Lampung,” kata Semi kepada monologis.id dilokasi kegiatan, Kamis (05/11).

Menurutnya festival tersebut diikuti seluruh perwakilan dari 93 Tiyuh (Desa) yang membawa hasil bumi dan ternak kambing, Camat, OPD, dan ibu-ibu dari PKK juga dharma wanita 20 orang, pastinya acara itu tidak akan lebih dari 200 orang peserta.

"Pembukaan acaranya nanti ada pawai 93 orang dari depan, ada yang membawa hasil bumi dan ternak kambing. Kita juga sudah menyiapkan bangku bambu, kemarin kami coba untuk sosialisasi distancing, sehingga untuk protokol kesehatan insyaallah dapat berjalan baik," jelas Semi.

Sementara itu, kata dia, sejauh ini tamu yang sudah datang untuk mengisi acara yakni, intaran pengalaman rasa dari Bali, Indonesia Bambu Komunity Cimahi, Arsitek Evan Adiwira, dan Arsitek Ekoprawoto seorang Seniman dari Yogyakarta.

"Untuk persiapan kita hari ini sudah sekitar 90 persen untuk gladi bersih, dan penyemprotan Desinfektan akan disemprot di depan Rumah Dinas, dan penyemprotan Hand Sanitizer hanya untuk tamu VIP disini," Kata dia.

Lanjut dia, tujuan dari Festival ini semata untuk mendukung Pemkab Tulangbawang Barat dalam Visi Ekologi sebagai sebuah launching merespon program hutan bambu di Lambu Kibang untuk sumbangan oksigen, menjernihkan air, dan berdampak pula untuk Ekonomi.

"Selain itu, hutan bambu dapat memberdayakan masyarakat dengan berbagai karyanya, sehingga nilai ekonomis Bambu itu lebih tinggi." Ungkapnya.

Terkait kesiapan untuk berbagai keperluan protokol kesehatan, pihaknya telah menyediakan sejumlah 1000 Masker, dan akan ada petugas yang mengatur di bagian depan lokasi festival.

"Setelah Festival ini, diharapkan masyarakat dapat terus berkreatifitas, karena dengan melalui Workshop seperti arsitektur dan lainnya semoga dapat diterapkan," imbuhnya.