Dua Paslon Kepala Daerah Pesawaran Beradu Program

Dua Paslon Kepala Daerah Pesawaran Beradu Program
Foto: Suryanto/monologis.id

PESAWARAN – Dua pasangan calon (paslon) kepala daerah di Pesawaran, Lampung, kembali beradu program pada debat kandidat kedua yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, di Graha Adora, Gedongtatan, Rabu (25/11) malam.

Debat kandidat kali ini, KPU Pesawaran mengangkat tema pelayanan publik dan program mencerdaskan masyarakat.

Calon nomor urut 1 Nasir-Naldi, telah menyiapkan program yang menggratiskan sekolah sampai 17 tahun atau hingga jenjang perguruan tinggi dalam program mencerdaskan masyarakat.

"Dengan program ini anak-anak Pesawaran dapat bersekolah hingga ke universitas. Terkait anggaran ini yang akan kita bahas kedepannya. Intinya kami ingin menyelamatkan masa depan masyarakat Pesawaran," jelasnya.

Sedangkan untuk program pelayanan publik, Nasir-Naldi akan melakukan digitalisasi hingga ke tingkat desa, terkait dengan transparansi anggaran dana desa.

"Digitalisasi desa ini, artinya kita akan mengurai penggunaan dana desa yang digunakan di setiap desa, sehingga masyarakat dapat melihat secara langsung penggunaannya untuk apa saja," paparnya.

Sayangnya, dalam penjabaran terkait digitalisasi desa ini, calon wakil bupati nomor urut 1 Naldi Rinara tidak menguasai jumlah desa yang ada di Bumi Andan Jejama, dengan mengucapkan desa di Pesawaran berjumlah 141 desa, sedangkan jumlah desa di Pesawaran 144 desa ditambah 4 desa persiapan.

Sementara itu, calon bupati nomor urut 2 Dendi Ramadhona mengatakan akan mereformasi pelayanan publik dengan mengacu pada program digitalisasi dan peningkatan sumber daya manusia di lingkup pemerintahan setempat.

"Peningkatan pelayanan publik menjadi dasar terbentuknya tata kelola pemerintahan yang baik dan terintegrasi dengan sistem digital. Peningkatan Sumber daya manusia menjadi syarat yang harus disiapkan menuju kesana," terang Dendi.