Dua Dinas di Tulangbawang Barat Luruskan Informasi Terkait Vaksin COVID-19

Dua Dinas di Tulangbawang Barat Luruskan Informasi Terkait Vaksin COVID-19
Foto: Istimewa

TULANGBAWANG BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat, Lampung, melalui Dinas Kominfo dan Dinas Kesehatan menggelar webinar vaksin aman masyarakat sehat, pada Jumat (04/12) kemarin.

Dikatakan Kepala Dinas Kominfo Tulangbawang Barat Eri Budi Santoso, kekeliruan informasi turut menghambat upaya masyarakat dalam memperoleh pemahaman yang benar tentang manfaat imunisasi. 

"Sebab itu, webinar vaksin aman, masyarakat sehat mengulas tentang cara menangkal disinformasi tentang imunisasi dan kejadian ikutan pasca-imunisasi paparan singkat tentang vaksin yakni manfaat, jenis, dan cara kerjanya, serta mengulas pemahaman dasar tentang kejadian ikutan pasca-imunisasi demi meluruskan isu-isu miring yang beredar di masyarakat," kata Eri.

Menurutnya, kemampuan untuk menyaring informasi yang akurat berperan penting agar masyarakat mampu memahami manfaat vaksin dan imunisasi tersebut.

"Dalam konteks ini, pembicara berbagi kiat untuk mengenali jenis-jenis kekeliruan informasi, disinformasi, misinformasi, dan lain-lain, termasuk cara-cara menangkalnya, mengulas sejumlah informasi dasar tentang vaksin, terutama mengenai manfaat-manfaat dasar imunisasi untuk melindungi tubuh dan mencegah penularan penyakit," jelasnya.

Selain itu, Eri mengingatkan dan terus mengimbau masyarakat untuk tetap selalu melaksanakan 3M plus yakni Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter dan menghindari kerumunan. 

"Anggota keluarga diharapkan dapat menjaga kesehatan individu keluarga masing-masing dan berkaitan dengan rencana pemberian vaksin COVID-19 bagi masyarakat Tulangbawang Barat akan mengikuti regulasi yang akan diatur oleh pemerintah pusat di kemudian hari," jelasnya.

Lanjut dia, Kominfo Tulangbawang Barat akan bersama Satgas COVID-19 membuat satu tim khusus dalam rangka mempercepat proses sosialisasi vaksin COVID-19, sehingga dapat memberikan edukasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat akan pentingnya vaksin tersebut.

"Kominfo Tulangbawang Barat akan menentukan juru bicara khusus mengenai vaksin ini, sehingga bersama-sama dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, forkopimda dan elemen masyarakat lainnya dapat membentuk jejaring komunikasi yang baik," paparnya.

Sementara itu. Direktur RSUD Tulangbawang Barat dr.Pramono mewakili Dinas Kesehatan Tulangbawang Barat Majril menyampaikan, pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap sistem kesehatan masyarakat, termasuk layanan imunisasi.

"Meski demikian, imunisasi tidak boleh terhenti sekalipun wabah tengah berlangsung. Masyarakat harus menyadari bahwa berkat imunisasi, kekebalan tubuh dapat terbentuk dengan cepat dan efektif sebab tubuh mampu mengingat, mengenali, serta melawan virus dan bakteri pembawa penyakit," ungkap Pramono.

Untuk itu vaksin memerlukan penanganan yang khusus dalam proses distribusi mulai dari kemasan hingga suhu yang harus terjaga. 

"Vaksin COVID-19 saat ini sedang dalam tahap proses uji, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai dampak negatif vaksin maupun kehalalannya. Terkait penerimaan vaksin di tubuh setiap orang dapat berbeda-beda. Reaksi yang umum terjadi adalah timbulnya demam, alergi ataupun pembengkakan di bekas suntikan," ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah pusat berencana mengadakan rapat koordinasi mengenai mekanisme distribusi dan imunisasi vaksin di minggu ke-2 Desember tahun 2020 . 

"Vaksin COVID-19 diharapkan sudah bisa digunakan masyarakat Indonesia pada minggu ke-2 bulan Desember tahun 2020. Dengan prioritas pemberian vaksin awal menyasar kepada tenaga kesehatan, anak-anak, balita, pekerja pelayanan publik dan masyarakat dengan prioritas kesehatan lainnya yang dianggap perlu untuk segera menerima imunisasi," imbuhnya.