DPRD Pesisir Barat Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi

DPRD Pesisir Barat Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi

PESISIR BARAT - DPRD Kabupaten Pesisir Barat menggelar rapat paripurna dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga Negara dan peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Pesisir Barat Nazrul Arif dihadiri Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal. Presiden Jokowi menyampaikan, sebanyak 215 negara sedang menghadapi masa sulit diterpa pandemi COVID-19. Dalam catatan WHO, terdapat lebih dari 20 juta kasus di dunia dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 737 ribu jiwa. “Semua Negara, negara miskin, negara berkembang termasuk negara maju semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar COVID-19,” kata Presiden. Krisis perekonomian dunia juga terparah dalam sejarah. “Di kuartal pertama 2020, pertumbuhan ekonomi negara kita masih plus 2,97 persen tapi di kuartal kedua kita minus 5,32 persen. Ekonomi negara-negara maju bahkan minus belasan persen, sampai minus 17 sampai 20 persen,” ungkap Presiden. Presiden menegaskan, kemunduran banyak negara besar ini bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan. “Inilah saatnya membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar. Strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan termasuk kesehatan dan pendidikan. Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar,” tegas Presiden. “Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara upper middle income country,” kata Jokowi. Presiden jokowi juga menyampaikan bahwasannya pemerintah cepat melakukan perubahan rumusan program. Menyesuaikan program kerja dengan situasi terkini, melakukan realokasi anggaran dalam waktu singkat, menerbitkan Perppu no.1 tahun 2020 yang kemudian disetujui oleh DPR menjadi UU no.2 tahun 2020, bersinergi dengan BI, OJK dan LPS untuk memulihkan perekonomian. Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada anggota dpr atas kerja cepatnya. Terakit COVID-19, Presiden menyampaikan, perjuangan untuk menghambat penyebaran COVID-19, mengobati yang sakit dan mencegah kematian sudah luar biasa kita lakukan. “Atas nama rakyat, bangsa dan Negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dokter dan perawat, serta seluruh petugas di rumah sakit, di laboratorium, di klinik-klinik kesehatan dan di rumah isolasi, kepada tokoh masyarakat, relawan, awak media, aparat TNI dan Polri serta para ASN di pusat dan di daerah,” kata Jokowi. Jokowi menegaskan, dengan peristiwa pandemi ini, maka reformasi fundamental di sektor kesehatan harus dipercepat, orientasi pada pencegahan penyakit dan pola hidup sehat harus diutamakan. Penguatan kapasitas SDM, pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan, serta industri obat dan alat kesehatan harus diprioritaskan. “Upaya pencegahan harus ditingkatkan melalui tata kelola yang sederhana, transparan dan efisien,” tegas Presiden. “Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, penegakan nilai-nilai demokrasi juga tidak bisa ditawar. Demokrasi harus tetap berjalan dengan baik tanpa mengganggu kecepatan kerja dan kepastian hokum serta budaya adiluhung Bangsa Indonesia,” kata Jokowi. Agenda pilkada 2020 harus tetap berjalan dengan disiplin tinggi dalam menjalankan protokol kesehatan. Mengakhiri pidatonya Presiden Jokowi menyampaikan, kita lakukan lompatan besar untuk kemajuan yang signifikan. Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini. “Menjadikan indonesia setara dengan negara-negara maju. Menjadikan indonesia maju yang kita cita-citakan,” pungkasnya002E