DPRD Lampung : Pemprov Jangan Cawe Cawe Bansos Jelang Pilkada 2024

DPRD Lampung : Pemprov Jangan Cawe Cawe Bansos Jelang Pilkada 2024
(Foto:Istimewa)

Bandarlampung – Monologis.id. Pemprov Lampung memastikan telah menganggarkan dana untuk bantuan sosial pada tahun anggaran 2024 ini. Namun, Pemprov menyebut penganggaran bansos ini tak terkait dengan Pilkada serentak yang akan digelar November 2024 mendatang.

Hal ini juga karena adanya himbauan dari Kemendagri dan KPK mengenai bansos jelang Pilkada serentak. Dalam himbauannya, Kemendagri meminta daerah untuk tidak menggelontorkan dana untuk bansos jelang pilkada 2024 mendatang.

Menanggapi Isu ini Nurul Ikhwan dari Fraksi PDIP Anggota Komisi IV DPRD provinsi Lampung Menegaskan bahwa Pemprov jangan Cawe Cawe soal Bandos Jelang Pilkada serentak 2024.

“ Saya kira Pemprov Harus Tegas untuk tidak Cawe Cawe bahkan Menggunakan Bansos untuk Kepentingan PILKADA Serentak di Lampung pada november Tahun ini” Ujarnya.

“Biarkan Demokrasi Sehat tanpa Merusak Nurani Rakyat dalam memilih pemimpin mereka” tegas Nurul Ikhwan.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto menyebut Pemprov Lampung siap mengikuti aturan tersebut.

"Apapun ketentuan dan kebijakan pusat pasti akan kita patuhi," ungkap Fahrizal yang dikutip dari rilis.id, Kamis (21/03/2024).

Ditambahkan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, bahwa Pemprov Lampung sudah menganggarkan bansos untuk masyarakat rentan.

"Jadi Pemprov Lampung sudah menganggarkan untuk bansos dan tidak ada kaitannya dengan politik. Karena bansos itu penerimanya jelas adalah masyarakat rentan," lanjutnya.

Dia melanjutkan, masyarakat rentan ini ialah masyarakat miskin, korban bencana alam hingga korban bencana sosial. Sehingga dia menekankan tak mungkin berkaitan dengan Pilkada.

"Kan sudau jelas penerima bansos itu, seperti yang di Lampung Barat kemarin yang korban diserang harimau itu juga sudah kita beri bantuan," katanya.

Selain itu, pada 2024 ini setidaknya Pemprov Lampung menyiapkan 2.100 paket sembako untuk kelompok rentan. Dalam paket ini terdiri dari 5 kg beras, gula 1 kg tepung 1 kg dan indomie 10 bungkus.