DPRD Lampung Didesak Tegur Pemprov Soal Penanganan COVID

BANDARLAMPUNG - Pemerhati pembangunan Lampung, Nizwar Affandi, meminta DPRD Lampung mengambil sikap serta memberikan teguran terhadap Pemprov Lampung.
Hal tersebut menyusul kondisi Lampung yang masuk dalam 10 daerah yang diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar lebih sigap merespon perkembangan pandemi dan lonjakan kasus COVID-19.
"Supaya tidak seperti autopilot, anggota DPR-RI, DPD-RI dan DPRD Provinsi bilang dong ke Gubernur, beneran apa nggak merasa malu dan terganggu dengan peringatan dari Jenderal Doni Monardo tentang tingginya angka kematian yang masih dua kali lipat rata-rata nasional dan imbauan Wapres KH Ma’ruf Amien tentang percepatan vaksinasi yang masih di bawah rata-rata nasional,” kata Nizwar, Sabtu (01/05).
Ia menilai Gubernur Lampung Arinal Djunaidi cenderung kepala batu dan tidak bisa move on meski Ketua Satgas Nasional bahkan Wapres telah memberi peringatan.
"Gubernur Arinal ini entah koppig (kepala batu,red) atau nggak bisa move on walaupun pada 20 Maret lalu sudah diingatkan oleh Ketua Satgas Nasional dan pada 22 Maret diimbau oleh Wapres, tetap saja pada pembukaan Musrenbang 12 April beliau masih terus membanggakan penghargaan lomba buat video New Normal yang didapat di bulan Juni,” urai Affan.
Affan menduga, meski Presiden Jokowi sudah mengingatkan, namun Arinal diprediksi akan kembali bernostalgia dengan membanggakan penghargaan lomba video. Meski kondisi berbanding terbalik yang terjadi saat ini.
“Sepertinya sekarang pun walau sudah diingatkan Presiden Jokowi dalam pidato di Istana, Gubernur Arinal tetap saja akan terus mengulang-ulang membanggakan hal yang sama dan para legislator Lampung baik yang di pusat maupun di daerah juga tetap biasa-biasa saja seperti tidak ada apa-apa,” cetusnya.
Usai diberi beri peringatan oleh Ketua Satgas nasional beberapa waktu lalu Affan mengaku sudah menulis hal tersebut. Namun meski telah diimbau oleh Wapres tidak ada langkah yang signifikan dari pemprov untuk mengatasinya.
“Saya sudah tuangkan dalam tulisan sepuluh hari yang lalu bahwa angka kematian sebulan terakhir (setelah diberi peringatan oleh Ketua Satgas Nasional) justru malah semakin naik dan selama sebulan ini sejak diimbau Wapres juga relatif tidak ada percepatan yang signifikan dari kerja vaksinasi,” tandasnya.
Diketahui, Provinsi Lampung termasuk dalam 10 daerah yang ditegur oleh Presiden Joko Widodo dalam penanganan korona.
Atas kondisi tersebut, dia pun meminta pemerintah daerah sigap merespons perkembangan pandemi. Dia tak ingin lonjakan jumlah kasus COVID-19 kembali terjadi di Indonesia.
“Saya melihat beberapa daerah sudah mulai terjadi kenaikan. Perlu saya sampaikan hati-hati. Di daerah-daerah Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Jambi, Kalbar, NTT, Riau, Sumbar, Bengkulu, Kepri, hati-hati ada kenaikan,” kata Jokowi dalam pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/04).