DLH Tulangbawang Barat Ubah Sampah Plastik Jadi Furniture

TULANGBAWANG BARAT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, kembangkan produk daur ulang dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi furniture.

"Hal ini dilakukan karena melihat potensi dan peluang dari sampah plastik. Oleh karenanya tahun ini kita memiliki inovasi untuk memanfaatkan sampah tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan estetik," terang Kepala DLH Tulangbawang Barat, Firmansyah, Jumat (3/6/2022).

Untuk mewujudkan program tersebut, DLH Tulangbawang Barat bekerjasama dengan Kertabumi Institute menggelar workshop secara online yang diikuti sekitar 200 peserta.

“Sebagai narasumber adalah Bapak Ikbal Alexander dari Kertabumi Institute," jelasnya.

Sementara, peserta terdiri dari para pengelola bank sampah, komunitas peduli lingkungan, dan masyarakat yang memiliki keingintahuan dan ketertarikan dalam mengelola sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomis.

"Fokus dalam workshop ini adalah bagaimana pengelolaan dan pemilahan sampah, dan daur ulang sampah plastik menjadi furniture atau perabotan rumah tangga seperti kursi, meja, lemari dan lain sebagainya karena alat-alat yang dibutuhkan juga cukup mudah, hanya berupa mesin cacah, oven, dan loyang stainless steel. Sehingga nanti kedepan program ini akan terus dikembangkan secara berkelanjutan seperti dengan mengadakan pelatihan-pelatihan," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa, pemanfaatan sampah plastik ini merupakan salah satu aksi daerah dan komitmen Kabupaten Tulangbawang Barat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca melalui edukasi pengelolaan sampah, membangun wadah komunikasi dengan sesama komunitas peduli lingkungan, serta sekaligus rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia tahun 2022.

Sementara itu, Pj Bupati Tulangbawang Barat, Zaidirina, melalui Kepala Dinas Kominfo Eri Budi Santoso menyambut baik inovasi yang dilakukan DLH.

"Dalam pengelolaan sampah ini, tentunya menjadi suatu hal yang sangat serius karena pertumbuhan penduduk yang terus bertambah, sehingga potensi pencemaran lingkungan juga semakin tinggi. Oleh karenanya, melalui program ini kita diharapkan mampu memberikan manfaat kepada lingkungan dan masyarakat khususnya Tulangbawang Barat," pungkasnya.