Ditantang Mahasiswa, Nyali Pejabat Kabupaten Serang Ciut

SERANG – Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Banten menyambangi pendopo Kabupaten Serang, (8/10/2022). Kedatangan mahasiswa bukan untuk berorasi, melainkan untuk menantang pejabat Kabupaten Serang bertanding catur.

“Merayakan hari jadi ke-496 tahun Kabupaten Serang, kami ingin menatang pejabat main catur. Tapi ada konsekuensi dari hasil pertandingan itu,” ujar Jafar Shodiq, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Komisariat Universitas Banten Jaya (UBJ).

Konsekuensinya, lanjut Jafar, jika pejabat tidak mampu mengalahkan perwakilan mahasiswa dalam pertandingan tersebut, Pemkab harus menandatangani piagam kesepakatan yang berisi lima tuntunan. Yakni;

1. Percepat Pembentukan Perda Disabilitas

2. Bentuk Perda/aturan berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak

3. Optimalkan anggaran untuk menekan AKI-AKB

4. Percepat perbaikan ruang kelas dan sekolah rusak, libatkan masyarakat dalam pemantauan Sekolah Aman

5. Maksimalkan anggaran pendidikan, termasuk beasiswa hingga perguruan tinggi, untuk menunjang peningkatan IPM.

Sayang, tantangan itu tak gubris. Tak ada satupun pejabat Kabupaten Serang yang bersedia bertanding.

"Kami kecewa, tak ada pejabat yang keluar untuk bertanding," tandas Jafar.

Dia menegaskan, sengaja mengajak pejabat bertanding catur. Sebab olahraga tersebut mengasah otak.

"Kami hanya ingin memastikan bahwa otak-otak di Pemerintah Kabupaten Serang dalam keadaan sehat. Namun kenyataannya mereka tak punya nyali," tuturnya.