Disdikbud Tulangbawang Barat Kembali Terapkan KKG dan Modul Nenemo SSL

Disdikbud Tulangbawang Barat Kembali Terapkan KKG dan Modul Nenemo SSL
Foto: Rosid/monologis.id

TULANGBAWANG BARAT –  Melalui program Tulangbawang Barat Cerdas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tulangbawang Barat, Lampug, kembali akan memfokuskan program Kelompok Kerja Guru (KKG) dan penerapan modul Nenemo SSL.

“Dalam waktu dekat dua program ini akan kita laksanakan,” kata Officer Tulangbawang Barat Cerdas, Masnur, kepada monologis.id, Rabu (30/3/2022).

Dia menjelaskan, KKG yaitu kegiatan kerja guru yang dilaksanakan oleh pengawas dan K3S yang  dikelola oleh lembaga di  kecamatan masing-masing.

"KKG ini adalah program peningkatkan kualitas pendidikan dan tenaga pendidik melalui guru penggerak. Sesuai visi misi program Tulangbawang Barat Cerdas  yakni menjadikan Tulangbawang Barat sebagai pusat pendidikan berkarakter, kita fokuskan kepada aktualisasi guru penggerak melalui kegiatan KKG dan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan guru penggerak, para guru sekolah yang di dampingi oleh penggerak nenemo," ungkapnya.

Dia menambahkan, tujuan KKG itu sendiri yaitu untuk menyebarkanluaskan dampak daripada metode pembelajaran kreatif  kepada guru-guru sehingga diharapkan nantinya  setelah mengikuti KKG, mereka mampu melaksanakan pembelajaran metode-metode kreatif.

“Untuk guru yang akan mengikuti kegiatan KKG ini tentunya kita melihat kebutuhan dari sekolah masing-masing, namun kita utamakan untuk para guru penggerak dan para guru-guru yang ada di Tulangbawang Barat," imbuhnya.

Sedangkan Modul Nenemo SSL, kata Masnur, sebenarnya telah diluncurkan oleh Dinas Pendidikan pada 31 Desember 2019 lalu. Namun, karena  pandemi COVID-19 program terhambat dan ini akan mulai diterapkan kembali.

"Dalam penerapan Modul Nenemo tentunya kita akan melihat dari kegiatan atau program yang dilaksanakan oleh sekolah-sekolah baru kemudian akan kita disesuaikan dengan kebutuhan sekolah itu sendiri," tuturnya.

Masnur menambahkan, sebagai contoh program yang akan dilaksanakan sekolah seperti, gerakan untuk mendongeng untuk literasi dan  pojok baca, lalu ada poin lestari yang merupakan kegiatan berkebun yang dilakukan bersama warga sekolah.