Disdikbud dan Bunda PAUD Tulangbawang Barat Gelar Quality Time

TULANGBAWANG BARAT – Penerapan belajar dari rumah (BDR) atau daring memberikan dampak buruk dan mempengaruhi emosional anak. Untuk mengatasi efek tersebut Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Tulangbawang Barat bersama Bunda PAUD menggelar kegiatan Quality Time.

"Pada masa pandemi, anak-anak lebih disibukkan dengan pembelajaran dengan sistem daring yang berkutat dengan layar komputer atau smartphone. Kegiatan BDR ini tentu memiliki dampak kurang baik bagi anak-anak kita terutama terhadap tingkat kebugarannya,” ungkap Bunda PAUD Tulangbawang Barat, Kornelia Umar, saat menghadiri kegiatan Quality Time di Sesat Agung Komplek Islamic Center Tulangbawang Barat, Lampung, Rabu (11/5/2022).

Selain kebugaran, lanjut Kornelia, BDR juga berdampak pada karakter anak. Mereka cenderung berubah karena kurangnya interaksi sosial yang biasa dilakukan anak ketika beraktivitas di luar rumah.

“Ini tentunya menimbulkan beberapa masalah pada anak itu sendiri karena mereka banyak  menghabiskan waktunya di dalam rumah tanpa melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menstimulasi perkembangan fisik dan motorik mereka," tutur Kornelia.

Akibatnya, anak-anak menjadi kecanduan penggunaan gadget secara terus menerus. Oleh karena itu, peran guru sebagai orang tua di sekolah sangatlah penting guna mengarahkan anak didiknya pada kegiatan-kegiatan yang positif.

Sementara, Kepala Disdikbud Tulangbawang Barat Budiman Jaya berharap kegiatan quality time ini dapat menggugah kembali semangat para tenaga pendidik yang ada Tulangbawang Barat khususnya di bidang PAUD.

“Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru PAUD se-Tulangbawang Barat yang berjumlah 682 guru,” ujarnya.

Budiman menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan di dua lokasi, yakni Kecamatan Lambukibang yang dilaksanakan pada 10 Mei kemarin yang diikuti dari guru Paud dari Kecamatan Lambukibang, Pagardewa, Waykenanga, Batuputih, Gunungterang dan Gunungagung.

“Sedangkan hari ini dilaksanakan di aula Sesat Agung yang diikuti guru PAUD dari Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Udik, dan Kecamatan Tumijajar dengan narasumber dari Kang Bambang Gami dari Yogyakarta yang merupakan pelopor komunitas  rumah kertas Indonesia,” kata Budiman.

Lebih lanjut Budiman menyampaikan, komunitas rumah kertas ini sering mengadakan pelatihan dan workshop pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE).

"Saya berharap kegiatan ini dapat  membangun kembali semangat para pendidik yang sempat menurun, sedih, bahkan cenderung pesimis menghadapi pandemi COVID-19 yang tak kunjung selesai. Mudah- mudahan mulai saat ini dapat kembali bugar dan bersemangat, serta siap mewujudkan PAUD yang berkualitas dan lebih baik lagi kedepannya khususnya di Tulangbawang Barat,” pungkas Budiman.