Direktur Pembiayaan Kementan Sosialisasikan KUR Offtaker di Halmahera Barat

TERNATE - Direktur Pembiayaan Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Indah Megahwati, melakukan kunjungan koordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten Halmahera Barat dalam rangka program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bidang pertanian, Rabu (28/10).
Pada kunjungannya, Indah diterima Pjs Bupati Halmahera Barat, M. Rizal Ismail.
Indah menyampaikan bahwa di tengah pandemi ini, hanya sektor pertanian yang kurva ekonominya naik. "Karenanya, negara melalui Kementerian Pertanian mendorong percepatan realisasi KUR melalui skema offtaker," kata dia.
Melalui skema offtaker ini, Indah mengharapkan pemerintah setempat mau menjadi motor penggerak untuk realisasi KUR, terutama untuk komoditi kelapa, cengkeh dan pala. Bahkan Indah mendorong sampai pada kegiatan ekspor.
Pada pertemuan tersebut, M. Rizal menyampaikan bahwa produksi kelapa di Halmahera Barat sebanyak 250 ribu ton per tahun.
"Tentu hal tersebut harus kita dorong untuk ekspor, dan dengan adanya offtaker, kegiatan pertanian dari hulu sampai ke hilir dapat sangat terbantu," kata Rizal.
Terkait pertanian, Rizal juga menyampaikan bahwa di Halmahera Barat juga ada program Gerakan Masyarakat Menanam (GEMAS), dan Gerakan Orientasi Ekspor untuk Rakyat Sejahtera (GOSORA).
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi pembiayaan pertanian KUR offtaker di Lapangan Sasadu Lamo. Kegiatan sosialisasi tersebut berskala Provinsi Maluku Utara.
Hadir pada kesempatan itu, turut dihadiri Asisten 3 yang mewakili Walikota Ternate, Bea Cukai Provinsi Maluku Utara, Ketua Bidang Pembiayaan dan Keuangan BPP HIPMI, Asuransi Jasindo, KOPITA (Komunitas Penggiat Kopra Putih) serta petani dan pemuda se Halmahera Barat.
Pada kegiatan tersebut, Ajib Hamdani selaku Ketua Bidang Pembiayaan dan Keuangan BPP HIPMI sebagai mitra offtaker dengan Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa siap menjadi fasilitator dan mediator bagi petani mulai dari menyuplai bibit, saprodi, bahkan menjaminkan pasar untuk hasil pertanian.
Selanjutnya, M. Rizal Ismail menyampaikan dalam sambutannya bahwa komoditi kelapa, cengkeh dan pala di Maluku Utara, khususnya di Halmahera Barat sedang di upayakan untuk dapat diterima di pasar internasional.
Dalam sambutannya, Indah Megawati mendorong petani dan pemerintah serta seluruh stakeholder yang ada di Maluku Utara untuk meningkatkan kualitas dan nilai hasi pertanian. "Kalau sekadar menyalurkan dana KUR, itu sudah biasa. Tetapi kita harus mampu menciptakan hasil pertanian sampai pada sektor industri" Imbuh Indah.
Kedepannya, Indah berharap program KUR ini dapat di implementasikan secara digital untuk mengimbangi perkembangan zaman, dan mendorong generasi millenial untuk mau menjadi petani yang maju, mandiri, dan modern.