Dinkes Tulangbawang Barat Realisasikan Rp6,191 Miliar untuk Penanganan Covid-19

Dinkes Tulangbawang Barat Realisasikan Rp6,191 Miliar untuk Penanganan Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Tubaba Majril

TULANGBAWANG BARAT-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung, realisasikan Rp 6,191 Miliar untuk membeli berbagai macam kebutuhan dalam upaya penanganan wabah virus korona (covid-19).

Kepala Dinas Kesehatan Tubaba Majril, anggaran tersebut sudah direalisasikan untuk  enam item kebutuhan utama, yakni, obat-obataan diantaranya antibiotik, antiviral, suplemen dan vitamin.

Lalu, alat kesehatan dan reagen meliputi pemenuhan alkes rujukan ruang isolasi. Selanjutnya, alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan sebanyak 500 Pcs. Bahan habis pakai (BHP) antara lain hand sanitizer, alkohol, masker dan lain-lain.Pengadaan alat screning seperti infrared thermometer, dan pengadaan desinfektan.

"Sumber dana tersebut dari APBD dan APBN, total anggaran Rp6,191 Miliar, yang sudah kita alokasikan tentunya untuk berbagai macam keperluan alat kesehatan (alkes) terutama di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Tubaba dan masker hanya diperuntukkan untuk tenaga kesehatan dan pasien yang sakit saja bukan untuk dibagikan ke masyarakat umum," kata Majril saat dikonfirmasi monologis.id, Jumat (03/04).

Selain itu, lanjutnya, dari anggaran tersebut ada kurang lebih Rp1,5 Miliar untuk alat kesehatan dalam menunjang ruang isolasi RSUD, seperti ventilator yang berfungsi membantu kerja paru-paru, dan itu masih dipesan.

"Saat ini yang sudah terealisasi adalah hand sanitizer, infrared termometer, desinfektan dan APD sedang yang dalam pemesanan lainnya yakni, APD untuk para tenaga kesehatan kita sebanyak 500 pesanan, dan pada Senin pekan depan akan sampai 200 APD terlebih dahulu," ungkapnya.

Adapun untuk RSUD, sudah disiapkan 1 ruang isolasi tekanan negatif, 4 ruang isolasi biasa, dan kita tambahkan 6 ruang Isolasi biasa lagi, sehingga menjadi 11 ruang Isolasi. 

"Kita berharap, agar Kabupaten Tubaba bebas dari covid-19, dan kami dari Kesehatan pun telah bekerja dengan maksimal, sehingga masyarakat diharapkan juga bisa bekerja sama, terutama jika ada anak atau saudara yang baru pulang dari perantauan harap segera lapor aparat tiyuh (desa) untuk cek di Puskesmas setempat, " imbuhnya.