Diguyur Hujan Deras 4 Jam, Pasar Badak Pandeglang Nyaris Kebanjiran

Diguyur Hujan Deras 4 Jam,  Pasar Badak Pandeglang Nyaris Kebanjiran
Foto: Ranu Nugraha/monologis.id

PANDEGLANG – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pandeglang, Banten, selama kurang lebih 4 jam mengakibatkan ruas jalan Ahmad Yani tepatnya di seputaran jalan Pasar Badak Pandeglang terendam banjir, Selasa (20/04).

Dedi,warga di lokasi mengatakan, ketinggian air mencapai lutut kaki orang dewasa atau sekitar 60 cm hingga mengakibatkan jalan nyaris tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua.

“Akibat banjir tersebut, banyak roda dua tidak bisa melintas, bahkan air sudah masuk ke area pasar,” tutur Dedi.

Menurutnya, banjir di ruas jalan yang berstatus jalan provinsi itu kerap terjadi lantaran drainase yang tidak berfungsi. Akibatnya, air hujan meluap ke jalan hingga masuk ke area Pasar Badak Pandeglang.

“Dengan kondisi seperti ini, dinas terkait harus cepat tanggap untuk memperbaiki drainase yang ada di sekitaran jalan sebagai upaya mencegah banjir tidak terjadi lagi setiap turun hujan,” ucapnya.

Senada, dikatakan Ketua Umum Badan Pemantau Pembangunan Provinsi Banten (BP3B), Apandi Jarkasih. Dia mengatakan, banjir ini tidak akan terjadi apabila drainase berfungsi dengan baik.

Untuk itu, lanjutnya, guna mencegah hal ini terulang kembali, pihaknya akan mendesak Pemerintah Provinsi Banten segera melakukan upaya perbaikan.

“Pemprov Banten diminta dapat segera melakukan perbaikan drainase yang kerap menyebabkan banjir di sepanjang jalan Pasar Pandeglang,” pintanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat mengatakan, pihaknya tidak menampik banjir yang sering terjadi di ruas Jalan Ahmad Yani di sekitar Pasar Pandeglang tersebut. Namun dikatakannya, terkait perbaikan drainase yang ada di sepanjang jalan provinsi itu sebelumnya pihak DPUPR Kabupaten Pandeglang sudah melakukan komunikasi dengan pihak DPUPR Provinsi untuk dilakukan perbaikan.

“Jalan tersebut memang statusnya adalah Jalan Provinsi. Agar penanganannya dapat segera terealisasi, kami akan mengusulkan kembali ke Provinsi Banten,” singkatnya.