Diduga Bom Rakitan Meledak di Banda Aceh

Diduga Bom Rakitan Meledak di Banda Aceh
Foto: Zamzami/monologis.id

BANDA ACEH – Ledakan diduga bom rakitan terjadi di Jalan Tgk Dilhong II Banda Raya, Kota Banda Aceh, Senin (01/03) pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Namun, ledakan tersebut ternyata bukan terkait dengan tindakan terorisme tetapi karena adanya permasalahan keluarga.

Berdasarkan informasi yang berhasil monologis.id, permasalahan keluarga itu terjadi antara Nursini (38) dan suaminya, Ridwan, terkait pembagian harta tanah.

Ridwan pernah meminta membagi harta tersebut namun Nursini justru menolak permintaan itu.

Diketahui bahwa Nursini dan Ridwan telah berpisah rumah selama 7 bulan dan selama 3 bulan terakhir sering terjadi percekcokan dan dugaan adanya tindakan KDRT. Perselisihan dalam keluarga tersebut ikut dikonfirmasi oleh beberapa saksi yang mengetahui seluk beluk keluarga tersebut

Kemudian, berdasarkan keteranngan Nursini, dia pernah menerima ancaman dari Ridwan bahwa apabila pembagian tanah tidak disetujui, Ridwan mengancam meledakkan gerobak nasi milik Nursini.

Selain itu, Ridwan juga pernah menjual gerobak nasi tersebut melalui Facebook Nursini tanpa diketahui oleh Nursini sendiri, sehingga banyak calon pembeli yang menanyakan perihal penjualan gerobak tersebut kepada Halimatun (55), orangtua Nursini.

Saat peristiwa ledakan itu terjadi, Halimatun yang berada dirumah menjadi korban dari ledakan tersebut berupa luka ringan akibat pecahan kaca yang mengenai kaki sebelah kirinya.

 Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dari tim Polresta dan Polda Aceh yang menurunkan tim Jibom Polda Aceh sekira pukul 12.43 di lokasi ledakan, tidak ditemukan adanya tabung gas ataupun bahan mudah meledak lainnya di sekitar gerobak nasi tersebut. Namun ditemukan serpihan logam yang diduga bekas dari bahan peledak rakitan namun belum diketahui jenisnya

Hingga saat ini serpihan logam tersebut telah diamankan oleh Inafis Polresta Banda Aceh, yang selanjutnya hasil temuan tersebut diserahkan kepada Labfor Polda Aceh untuk didalami penyebab terjadinya peledakan.