Dianggap Langgar Disiplin Nasional, Sion Kids Resmi Dilarang Masuk Maybrat

Dianggap Langgar Disiplin Nasional, Sion Kids Resmi Dilarang Masuk Maybrat
Foto: Eddwin Charles Fatie/monologis.id

MAYBRAT – Pemerintah Daerah (Pemda) Maybrat dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sorong, Papua Barat, sepakat melarang aliran Sion Kids tidak lagi masuk ke wilayah Maybrat dengan melakukan berbagai aktivitas dalam bentuk apapun

Hal itu ditegaskan Bupati Maybrat, Bernard  Sagrim, saat perayaan hari ulang tahun (HUT) GPI Jalan suci yang ke-19 tahun di Lapangan Ela, Distrik Ayamaru Kabupaten Maybrat baru-baru ini.

“Berdasarkan hasil rapat bersama Kejaksaan Negeri Sorong dengan Pemkab Maybrat untuk membatasi aliran Sion Kids tidak boleh lagi masuk di wilayah Maybrat untuk melakukan ibadah KKR atau kegiatan serupa lainnya sudah resmi tidak diperbolehkan," tegas Sagrim.

Sagrim mengatakan, dengan diberhentikannya Aliran Sion Kids di Maybrat, maka segala aktivitas seperti doa bersama atau KKR dan kegiatan serupa lainnya harus ditiadakan. Pasalnya, kata Sagrim, Aliran yang selalu diketahui menggaung-gaungkan bendera Israel dan memuja-muja nama Israel di tanah Papua dianggap telah melanggar disiplin nasional.

Dirinya mengajak umat-umat nasrani yang telah bergabung dan mengikuti segala aktivitas Sion Kids di Maybrat agar segera meninggalkan semua itu dan kembali beraktivitas di gereja masing-masing sebagaimana delapan denominasi gereja yang diketahui berada Maybrat secara resmi.

"Jadi keluarga yang selama ini bergabung di Sion kids agar segera berbalik ke Gerejanya masing-masing dan berhenti untuk bergabung di Aliran Sion kids, sebab Aliran Sion kids merupakan aliran yang terlarang karena yang bersangkutan menggunakan simbol bendera Israel Itu bertentangan dengan Hukum di Indonesia, tambah Sagrim.

Sagrim juga mengajak delapan denominasi gereja dan lembaga keagamaan lainnya yang ada di Maybrat supaya menjadi mitra dengan pemerintah daerah, berkolaborasi, dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di daerah.

"Kehadiran lembaga keagamaan ini bukan saja sekadar hadir, namun perlu memberika kontribusi kepada pembangunan, pelayanan kepada masyarakat maupun juga tugas-tugas pemerintahan lainnya, sehingga menjadi sebuah sebuah kolaborasi kerja sama yang baik," harapnya.