Dewan Kesenian Pesisir Barat Gelar Pentas Kebudayaan di Pantai Labuhanjukung

Dewan Kesenian Pesisir Barat Gelar Pentas Kebudayaan di Pantai Labuhanjukung
Foto: Novan Erson/monologis.id

PESISIR BARAT – Sebagai kabupaten termuda di Provinsi Lampung, Pesisir Barat memiliki segudang potensi seni dan budaya. Keberagaman jenis seni budaya di dalam masyarakat menjadi sebuah kekayaan yang sangat membanggakan.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Dewan Kesenian Pesisir Barat, Septi Istiqlal, saat membuka Pentas Kebudayaan yang diadakan Dewan Kesenian Pesisir Barat, di Plaza Pantai Labuhanjukung, Rabu (30/3/2022).

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal.

Septi juga mengatakan, Dewan Kesenian Pesisir Barat merupakan wadah untuk membina dan melestarikan potensi seni budaya yang ada di daerah agar dapat terus lestari dan memasyarakat di Pesisir Barat.

"Melalui program Pentas Kebudayaan Dewan Kesenian Pesisir Barat, maka dilaksanakanlah kegiatan Pagelaran Kebudayaan yang berisi ragam seni budaya Pesisir Barat maupun seni budaya daerah lain yang ada di Pesisir Barat," jelas Septi.

Septi menjelaskan kegiatan tersebut diberi nama 'Pentas Kebudayaan' dengan tema 'Selaraskan Ragam Budaya, Satukan Cita-Cita Bangsa, Menjaga Bhineka di Bumi Para Saibatin dan Para Ulama'. "Diharapkan kegiatan ini akan membangkitkan kembali semangat dalam pelestarian dan pengembangan seni dan budaya yang ada di Pesisir Barat," ujarnya.

Peserta yang akan tampil terdiri dari berbagai macam etnis, baik etnis Lokal Lampung maupun etnis luar Lampung dintaranya, etnis Lampung (Sai Batin Marga Waynapal), etnis Jawa (Paguyuban Rasa Sosial Jawa ‘PRASOJO’), etnis Sunda (Rampak Sekar Paguyuban Pasundan), etnis Minang (Sanggar Minang Serumpun), etnis Batak (Persaudaraan Batak Kasih), etnis Bali (Parisada Hindu Dharma Indonesia), Sanggar Seni Sai Betik SMAN 1 Pesisir Tengah, Sanggar Seni Alam Gemisikh SMPN 2 Krui, Sanggar Seni Teluk Stabas Pesisir Barat.

"Dalam kesempatan ini kami menghadirkan Bazar Produk UMKM Pesisir Barat berjumlah 20 Kelompok UMKM," tambah Septi.

Sementara menurut Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal, Pesisir Barat memiliki segudang potensi yang sangat menjanjikan. kekayaan alam yang berlimpah, serta daya tarik pariwisata yang  menawan. Keberadaan adat dan budaya yang beragam, ditambah dengan julukan Negeri Para Sai Batin dan Ulama menjadikan Pesisir Barat sarat akan nilai-nilai kebudayaan. "Tentu hal ini adalah sebuah karunia bagi Pesisir Barat yang hari ini masih berusia kurang lebih 8 tahun," ungkapnya.

"Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi hiburan dan menarik perhatian wisatawan lokal, nasional, maupun internasional untuk melirik potensi pariwisata di Pesisir Barat, sehingga memberikan dampak ekonomi yang baik kepada masyarakat," lanjutnya.

Agus juga menyampaikan apresiasinya dengan terselenggaranya kegiatan tersebut melalui Dewan Kesenian Pesisir Barat yang diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat dalam  menjunjung tinggi dan melestarikan adat budaya di Pesisir Barat. "Saya yakin dan percaya dengan kepedulian yang kita miliki dalam rangka bersama-sama menjaga kelestarian seni budaya akan memberikan kontribusi yang besar bagi Pesisir Barat," tukasnya.

Pelaksanaan kegiatan tersebut sekaligus dilangsungkannya Lauching Mars Pesisir Barat.