Delapan Warga Pringsewu Meninggal Karena COVID, Wakil Bupati Minta Warga Taat Prokes

Delapan Warga Pringsewu Meninggal Karena COVID, Wakil Bupati Minta Warga Taat Prokes
Foto: Azis Ariansyah /monologis.id

PRINGSEWU - Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, mengajak masyarakat memperketat protokol kesehatan (prokes) mengingat terus bertambahnya jumlah kasus COVID-19 di Wilayah itu.

Ajakan tersebut disampaikannya saat menjadi pembina apel pagi jajaran pemerintahan Kecamatan Sukoharjo di Balai Pekon (Desa) Pandansari, Jumat (15/01).

Fauzi mengatakan, jumlah kasus COVID-19 di Pringsewu saat ini berjumlah 219 orang, 8 diantaranya meninggal, dan 34 orang sedang menjalani isolasi dan perawatan.

“Karena itu, pentingnya menjaga kesehatan dengan berdisiplin mematuhi protokol kesehatan, yakni dengan sering mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, mengenakan masker, menjaga jarak fisik satu sama lain serta menghindari kerumunan,” kata Fauzi.

Selain itu, pada musim penghujan saat ini, Fauzi juga meminta masyarakat mewaspadai penyebaran DBD.

"Di Pringsewu jumlah penderita DBD itu jauh lebih banyak dari jumlah COVID-19. Di seluruh Provinsi Lampung, Pringsewu menempati urutan kedua terbanyak setelah Bandar Lampung dalam jumlah kasus DBD. Dari 131 pekon dan kelurahan se Kabupaten Pringsewu, hanya 10 pekon yang tidak terkena DBD. Dan, salah satu cara pencegahannya selain dengan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah dengan menanam serai yang merupakan salah satu tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk," katanya.

Terkait pelaksanaan pemilihan kepala pekon serentak, Fauzi meminta camat dan jajaran serta Pj Kapekon yang pekonnya menggelar pemilihan kapekon dan panitia untuk mempersiapkannya dengan baik sehingga pelaksanaannya berjalan lancar dan sukses serta kondusif.

Sementara itu, Kepala Pekon Pandansari Eko Paryoto berharap Pemkab Pringsewu dapat memperbaiki jalan sepanjang 1,5 km dari Pandansari menuju Pekon Purwodadi, Kecamatan Adiluwih.

Terkait hal tersebut, Kadis PUPR Imam Santiko mengatakan pihaknya akan melakukan survei terlebih dahulu, sehingga kemungkinan dapat dilaksanakan pada APBD 2022 mendatang.