Debt Collector Rampas Motor Konsumen WOM Finance

Debt Collector Rampas Motor Konsumen WOM Finance
Head Collector Wom Finance Kranji, Adie (kanan)

BEKASI - Walau sudah resmi dilarang oleh pemerintah dan aparat, namun aksi premanisme masih dilakukan oleh debt collector dari pihak leasing.

Aksi premanisme berkedok debt collector ini sering membuat resah masyarakat karena biasanya dibarengi dengan tindak kekerasan. Ataupun pemaksaan pengambil alihan kendaraan tanpa adanya sidang ataupun ada negosiasi dengan si kreditur.

Seperti yang dialami Ade, warga Kota Bekasi, Jawa Barat. Aksi premanisme berkedok debt colletor terjadi pada Kamis (04/06) kemarin di Cibinong, Kota Bogor.

Honda Beat ESP CW B 4723 KLW atas nama Endang Rahayu, yang dikendarai Ade diberhentikan oleh gerombolan debt collector dan dipaksa menyerahkan kendaraan tersebut.

"Saya dikepung 6 orang lebih oleh debt collector yang mengaku diutus oleh WOM Finance. Mereka sangat kasar  dan memaksa saya menandatangani berita acara penyerahan kendaraan yang saya bawa," kata Ade, Jumat (05/06).

Endang Rahayu, orang tua Ade lalu mendatangi WOM Finance Kranji untuk mengkonfirmasi keberadaan motor Honda Beat miliknya dan bermaksud menyelesaikan tunggakan yang harus dibayar.

Pihak WOM Kranji melalui Head Collector Adie mengatakan, kendaraan yang maksud ada di Bogor, “Silakan  selesaikan di Bogor. Motor sudah ada di pihak eksternal silakan ibu bayar biaya penarikan kepada mereka baru nanti ibu selesaikan dengan WOM Kranji," kata Adie

Saat dikonfirmasi, terkait dasar WOM menyewa debt collector, Adie tidak mau menjawab. Justru dia mengatakan tidak ada urusan dengan media.

"Saya tidak takut wartawan, anda tidak ada urusan disini," bentak Adie.