Debat Kandidat Pilkada Lampung Timur Dinilai Tidak Sesuai Dengan Anggaran Fantastis KPU?

LAMPUNG TIMUR – Debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur 2020 yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pada Sabtu (07/11) malam lalu dikritisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pijar Keadilan Lampung Timur.

Ketua LSM Pijar Keadilan Lampung Timur Muklis mengatakan, banyak masyarakat Lampung Timur tidak mengetahui visi dan misi yang disampaikan tiga pasangan calon (paslon) karena penayanganya hanya dilakukan oleh satu media televisi lokal. Sementara, jaringan televisi itu susah didapatkan di Lampung Timur.

“Anggaran yang diterima KPU ini fantastis, kenapa hanya satu media saja. Tujuan diadakan debat kan supaya masyarakat mengetahui visi-misi calon yang akan dipilihnya. Kalau seperti ini masyarakat Lampung Timur tidak tahu bagaimana kapasitas calon,” tegas Muklis saat menyambangi kantor KPU Lampung Timur, Senin (09/11).

Dia mempertanykan kinerja Ketua dan Komisioner KPU dalam penyelenggaraan Pilkada Lampung Timur tahun ini.

"Tentu penayangan semacam ini, kami sebagai lapisan masyarakat mengkhawatirkan karena tidak bisa memahami visi dan misi para kandidat," urai Muklis.

Dia juga mempertanyakan anggaran besar yang diterima KPU tapi Pilkada minim sosialisasi.

Menanggapi itu, Anggota KPU Lampung Timur Wanahari dan M. Wahid Setio Budi mengapresiasi masukan dan saran dari lembaga. Keduanya berjanji kedepan sebagai penyelenggara akan berbuat lebih baik lagi.

"Kami sangat mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan saran yang di sampaikan, untuk kedepan KPU akan introspeksi diri dan lebih selektif lagi dalam kerjasama dalam penayangan kegiatan debat kandidat," kata Wanahari.