Dampak Korona, Omset Penjual Seragam Sekolah Turun 75 Persen.

Dampak Korona, Omset Penjual Seragam Sekolah Turun 75 Persen.
Mulfia, pedagag seragam sekolah di Bandarlampung. (Silviana/monologis.id)

BANDARLAMPUNG - Mulfia, salah satu penjual seragam sekolah di pasar bawah Bandarlampung, Lampung, sedang melamun di tokonya bersama satu karyawannya. Hari ini tak ada satupun pembeli yang mampir ke tokonya. Biasaya sejak lebaran ke tiga tokonya sudah dipadati pembeli.

“Sepi banget mba, biasanya udah penuh  ini toko saya. ini mah puasa kemarin aja saya jarang buka karna sepi banget 75 persen lebih lah turunnya. Biasanya ya puluhan juta omsetnya sekarang paling Rp5 juta,” ujarnya kepada monologis.id, Selasa (23/06).

Seragam sekolah yang dijaitnya sendiri ini tidak mengalami peningkatan harga meski harga bahan jaitannya naik. “Ya gimana kalau dinaikkin makin nggak ada yang beli, orang saingannya kan juga banyak yang jual seragam jadi yaudahlah. Ini aja karyawan saya berhentiin dua bulan udahan baru satu ini yang di tarik lagi. Biasanya kalau tahun ajaan baru bisa 4 sampe 5 orang yang bantuin,” jelasnya.

Menurutnya tak hanya masyarakat Bandarlampung saja yang mengambil seragam sekolah di tokonya. Melainkan ada juga dari luar kota seperti Sulawesi, Tangerang, dan Baturaja. Harga seragam dibandrol mulai dari Rp120 ribu untuk seragam SD, sedangkan untuk seragam SMP dan SMA Rp150 ribu.

 “Beda-beda harganya bergantung ukuran. Tapi ya ukuran paling kecil segitu harganya,”ujarnya.

Mulfia masih berharap ada peningkatan pembeli di bulan depan. Karena baju sekolah merupakan kebutuhan yang harus dimiliki setiap anak sehingga tidak mungkin orang tua tidak membelikan anaknya seragam.

Hal yang sama juga dirasakan Zul, sejak adanya virus korona penjualannya menurun drastis, lebih dari 50 persen. Biasanya sudah ada 5 karyawan di tokonya, namun sejak adanya korona ia hanya berjualan sendiri. “Harusnya bulan Mei ini rame-ramenya. Sekarang ini ya gitulah karena masuk sekolah juga di perpanjang jadi orang lebig mengutamakan perut daripada beli sergagam,” ujar Zul