Covid-19 Hantam Pendapatan Guru Bimbel

Covid-19 Hantam Pendapatan Guru Bimbel
Ilustrasi (Kredit foto:kompasiana.com)

BANDARLAMPUNG-Wabah covid-19 yang sudah meluas hingga ke 200 negara membuat perekonomian global semakin memburuk. Hal tersebut berimbas pada kesejahteraan para guru swasta, tak terkecuali mereka yang mengajar di bimbingan belajar (bimbel) dan pengelola bimbel.

Seperti yang dialami oleh pengelola Lampung Bimbel Cerdas yang hanya fokus memberikan sistem bimbel pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Menurut Ade Eka Safitri pemilik Lampung Bimbel Cerdas, sejak pertengahan Maret 2020 ia mengalami kerugiaan Rp30-50 Juta.

“Harusnya ini mereka sudah daftar bimbingan tapi karena Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) nya di undur gara-gara ada covid-19 ini, jadi ya ketunda semua,”jelasnya di Bandarlampung, Lampung, Rabu (01/04). 

Ade mengatakan ada sekitar 30 pengajar beserta staf yang terpaksa dirumahkan terlebih dahulu sampai jadwal UTBK  kembali dibuka.

Ismail salah satu pengajar dari Lampung Bimbel Cerdas mengatakan covid-19 ini tentu saja berdampak buruk pada penghasilannya yang mengandalkan dari mengajar bimbel. “Kalau nggak ngajar ya nggak dapat gaji, jadi ya sangat berdampak bagi ekonomi. Biasanya sehari bisa dapat Rp40 ribu per jam,”ungkapnya.

Berbeda dengan Lusi, salah satu pengajar bimbel di Asamba yang masih mengadakan bimbingan belajar secara online sehingga ia tetap mendapatkan gaji dari mengajar. Namun pendapatannya tidak sama dengan mengajar secara manual, karena hanya beberapa anak saja yang bersedia mengikuti bimbel secara online.

“Masih ada kegiatan di bimbel tapi secara daring. Gajinya ya pasti dikurangain belum tau brapa tapi kayanya dikurangin sekitar 50%,” pungkasnya.