Cegah Stunting pada Balita, PPKB Mesuji Gelar Penyuluhan di 15 Desa

MESUJI – Dalam upaya mendukung percepatan dan penanggulangan lambatnya pertumbuhan balita akibat terindikasi stunting sejak lahir, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Mesuji Lampung menggelar penyuluhan di 15 desa yang masuk lokus daftar stunting.
Sekertaris Dinas PPKB Indar Sulistiyanti mewakili Kadis KB Herawati menjelaskan, bayi terlahir dengan gizi kurang diukur melalui ukuran panjang tubuh tidak sampai 48 centimeter, dan berat badan tidak sampai 2,5 kilogram.
“Bayi tetap terlahir normal akan tetapi tumbuh dengan kekurangan asupan gizi sehingga menjadi stunting,” uja dia, Selasa (25/1/2021).
Untuk penanggulangannya, kata Indar, Dinas PPKB berupaya melakukan bimbingan ke desa-desa dengan membentuk tim penyuluh Posyandu dan PKK guna memantau perkembangan anak setiap bulannya, “Perlu bimbingan dan peran kami sebagai pendukung keluarga untuk anak-anak yang mengalami stunting," ucapnya.
Berikut 15 desa di Mesuji masuk lokus stunting: Desa Labuhanbaru, Tritunggal Jaya, dan Labuhanbatin, Kecamatan Wayserdang; Desa Sungaisidang, dan Sidangmuara Jaya, Kecamatan Rawajitu Utara; Desa Adilarya Mulya, Kecamatan Pancajaya; Desa Nipahkuning, Tanjungserayan, Sukamaju, Wiralaga 1, dan Wiralaga 2, Kecamatan Mesuji; Desa Talangbatu, Kecamatan Mesuji Timur; serta Desa Tanjungsari, Tanjungharapan dan Mekarjaya, Kecamatan Tanjungraya.
"Stunting ini disebabkan karena tidak mendapat asupan ASI dengan baik, asupan makanannya tidak cukup, pola hidup yang kurang sehat seperti kebersihan lingkungan, dan tidak layaknya tempat tinggal. Maka dari itu perlunya menyiapkan kesehatan yang prima sebelum melangkah ke jenjang pernikahan," tutur Indar.
Ia berharap kepada seluruh masyarakat Mesuji untuk mencegah lahirnya bayi-bayi stunting di dalam keluarga dengan cara menyiapkan betul remaja putri yang akan menikah. “Jadi, sebelum menikah remaja putrinya harus dipastikan sehat dan ibu-ibu yang akan menambah anak juga harus sehat," pungkasnya.