Calon Bupati Petahana Terpapar COVID-19, LSM Pertanyakan Reaksi KPU Lampung Tengah

Calon Bupati Petahana Terpapar COVID-19, LSM Pertanyakan Reaksi KPU Lampung Tengah
Ketua LSM Lesper Lampung Tengah, Agustam Hadi, (Foto: Riki Antoni/monologis.id)

LAMPUNG TENGAH - Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lesper Lampung Tengah, Agustam Hadi, mempertanyakan reaksi penyelenggara Pilkada setelah calon bupati petahana, Loekman Djoyosoemarto berserta istri dinyatakan terpapar COVID-19 oleh juru bicara gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Lampung.

“Mana bentuk perhatian dan tanggapan dari semua pihak dan masyarakat Lampung Tengah terkait kabar tersebut,” kata Agustam dikediamannya di Bandarjaya Timur, Lampung Tengah, Lampung, Kamis (01/01).

Menurut Agustam, banyak pihak dan masyarakat yang mengkritisi dan menuding terkait pernyataan yang di sampaikan oleh Loekman beberapa waktu lalu yang mengatakan 5 kecamatan di Lampung dinyatakan sebagai zona merah.

Bahkan diungkapkannya pada saat pernyataan itu di angkat beberapa media, banyak pihak yang menuding bahwa Bupati menakut-nakuti masyarakat atas pernyataannya itu, bahkan ada salah satu LSM yang menganggap pernyataan Loekman ada unsur politik.

"Nah, saat ini meraka tau bahwa Pak Loekman beserta istri sudah positif dinyatakan terpapar COVID-19. Lantas apa tanggapan mereka, apa reaksi mereka terkait itu? Disini saya tidak bicara politik, tidak bicara dukungan, tetapi saya bicara sebagai warga masyarakat yang taat hukum, dan aturan," tegas Agustam.

Bahkan dirinya meminta kepada KPU, Bawaslu dan pihak terkait, apa tanggapan mereka terkait hal ini, apakah akan adanya penundaan tahapan kampanye, atau perlunya di buat aturan yang berkaiatan dengan Paslon ini, atau bagaimana.

"Kasih tanggapan dong, pihak penyelenggara Pilkada dengan adanya informasi ini, jangan pura-pura tidak tau," singgung dia.

"Bukan hanya itu, saya pribadi saat ini menjadi salah satu korban yang harus menanggung atas swab yang dilakukan oleh pihak RSUD Lampung Tengah. Hingga hari ini hasil swab saya belum keluar, dan saya harus tetap menjalani isolasi mandiri," ujar dia.