Bus Study Tour MIN 1 Pesisir Barat Alami Kecelakaan

Bus Study Tour MIN 1 Pesisir Barat Alami Kecelakaan
Kondisi Bus Study Tour Yang mengalami Kecelakaan di Pesisir Barat (Foto:Novan Erson/Monologis.id)

PESISIR BARAT - Monologis.id. Satu dari dua bus yang mengangkut rombongan study tour pelajar Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pesisir Barat (Pesibar) tujuan Bandar Lampung mengalami Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Sedayu Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, Rabu (22/5/2023), sekitar Pukul 01.30 WIB.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pesibar, Suryadi, S.IP., M.M., saat dikonfirmasi membenarkan informasi dimaksud. Menurutnya, setelah mendapat informasi adanya kecelakaan tunggal bus yang membawa rombongan pelajar asal Pesibar itu, pihaknya langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan Dinkes Tanggamus dalam upaya mempercepat penanganan.

"Penumpang dalam bus tersebut mencapai 42 orang yang terdiri dari 29 pelajar, dan 13 orang guru pendamping. Ada lima orang luka berat dan langsung dirujuk ke rumah sakit yakni dua orang anak-anak atas nama Yoga (12) dan Dede (12), serta dua orang guru pendamping yakni Muklos (55) dan Yumarti (30) serta satu sopir Bus Pariwisata tersebut atas nama Moris (53), delapan luka sedang, dan 29 penumpang lainnya mengalami luka ringan," ungkap Suryadi.

"Dinkes Pesibar terus berupaya melakukan penanganan terbaik dalam musibah tersebut," tukasnya.

Sementara itu Ketua Komite MIN 1 Pesibar, Rohan Efendi mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sudah terencana sejak lama dan rangkaian kegiatan selama berlangsungnya study tour juga sudah tersusun dengan baik. "Study tour itu juga mendapat persetujuan dari Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pesibar. Tapi saya kurang tahu lebih jelas persetujuan itu terhitung sejak kapan," ujar Rohan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, lakalantas tersebut berawal ketika bus pariwisata dari Krui hendak menuju ke Bandar Lampung, sesampainya di TKP pada kondisi jalan menikung dan menurun bus diduga mengalami gagal fungsi pengereman (rem blong) hingga mengakibatkan laju bus  tidak dapat menikung dengan sempurna dan terperosok ke dalam jurang