Bupati Waykanan Klaim Sudah Banyak Kemajuan Saat Kepemimpinnya, Meski Belum Memuaskan

WAYKANANAN – Bupati Waykanan Raden Adipati Surya mengklaim tahun keempat kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Edward Anthony telah banyak kemajuan yang telah dicapai. Meskipun belum bisa memuaskan semua pihak.
“Namun dengan sumber daya yang terbatas kita sudah berupaya bekerja keras untuk memenuhi harapan masyarakat,” ungkap Adipati pada rapat paripurna penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Tahun 2019 di ruang rapat utama DPRD Waykanan, Selasa (21/04).
Pada kesempatan itu Adipati memaparkan terkait kinerja pendapatan dan belanja daerah pada Tahun 2019. Pendapatan tahun 2019 diproyeksikan sebesar Rp1.477.961.947.448,07 terealisasi, Rp1.398.937.422.542,40 atau sebesar 94.65%.
Kemudian belanja daerah tahun 2019 ditargetkan sebesar Rp1.472.531.366.991,81 terealisasi Rp1.401.165.789.733,15 atau sebesar 95,15% dan sisi pembiayaan tahun 2019 penerimaan pembiayaan sebesar Rp7.964.858.293,74 terealisasi sebesar 99,99 %.
Sedangkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp13.395.438.750,00 dapat terealisasi sebesar Rp13.395.438.750,00 atau 100%. Pengeluaran pembiayaan digunakan untuk penyertaan modal investasi pemerintah daerah sebesar Rp1.000.000.000 dan pembayaran pokok pinjaman kepada lembaga keuangan sebesar Rp12.395.438.750.
Selanjutnya realisai kinerja SKPD secara fisik tercapai 95,00% dan keuangan tercapai 81,87%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja SKPD cukup baik dengan penggunaan anggaran yang semakin efisien. Berikut saya sampaikan beberapa gambaran capaian indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2019.
Pertama, pertumbuhan penduduk Tahun 2019 bertambah 3.996 jiwa atau naik 0,89 persen. Tahun 2018 berjumlah 446.113 jiwa, Tahun 2019 menjadi 450.109 jiwa.
IPM mengalami peningkatan dari tahun 2018 sebesar 66,63 menjadi 67,19 di tahun 2019. Angka Harapan Hidup pada tahun 2018 selama 68,95 tahun menjadi 69,27 tahun pada tahun 2019. Harapan Lama Sekolah selama 12,33 tahun pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 menjadi 12,35 tahun. Rata-Rata Lama Sekolah pada tahun 2018 selama 7,35 tahun naik menjadi 7,39 tahun di tahun 2019. Pengeluaran perkapita tahun 2018 sebesar Rp8.979.000,- naik tahun 2019 menjadi Rp9.292.000,
Pertumbuhan Ekonomi berfluktuasi selama periode 2016-2019 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,16%. Laju Inflasi relatif stabil tahun 2018 dan tahun 2019 di angka 2,56%, PDRB Perkapita tahun 2018 sebesar Rp. 29.378.161 tahun 2019 naik menjadi Rp. 31.378.767. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) tahun 2018 sebesar Rp.13,105 trilyun meningkat menjadi Rp.14,123 trilyun pada tahun 2019. Dan Persentase Penduduk miskin menurun dari 13,52 % tahun 2018 menjadi 13,07 % pada tahun 2019.
“Kemajuan tersebut bisa dilihat dari apresiasi pemerintah pusat, provinsi dan beberapa lembaga kredibel, dimana kenerja kita semakin baik. Tidak kurang 68 penghargaan kita peroleh. Sebagai ilustrasi dalam tata kelola pemerintahan, Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kita berada di Peringkat 120 dari 396 Kabupaten Se-Indonesia (dengan status tinggi)," tandasnya.