Bupati Tulangbawang Ingatkan Bantuan Sembako Harus Tepat Sasaran

Bupati Tulangbawang Ingatkan Bantuan Sembako Harus Tepat Sasaran
Bupati Tulangbawang menyerahkan bantuan sembako

TULANGBAWANG - Kecamatan Banjar Margo, Banjar Agung, dan Menggala Timur menjadi tiga kecamatan terakhir yang menerima bantuan paket sembako yang digulirkan oleh Pemkab Tulangbawang, Lampung, dari total 15 kecamatan yang mendapat bantuan sebanyak 27 ribu paket sembako untuk masyarakat terdampak COVID-19.

 

Penyerahan bantuan paket sembako berupa beras, minyak goreng, tepung, gula, susu dan sabun itu secara simbolis diberikan Bupati Tulangbawang kepada perwakilan masyarakat, kepala kampung, camat dan ada juga bantuan khusus untuk tenaga kesehatan di masing-masing kecamatan setempat, Rabu (06/05).

"Bantuan untuk masyarakat terdampak COVID-19 telah kita serahkan ke 15 kecamatan. Saya tekankan camat dan kepala kampung mendistribusikan dengan baik dan tepat sasaran. Sehingga perhatian Pemerintah Daerah ini benar-benar bermanfaat dan bisa membantu masyarakat," kata Winarti.

Selain itu, Winarti juga tak bosan menekankan pentingnya peran camat, kepala kampung, masyarakat dan semua pihak agar dapat bahu membahu dan bergotong royong dalam pencegahan COVID-19 di Tulangbawang.

"Dengan gotong royong mari kita jaga Tulangbawang agar aman dari virus korona (COVID-19). Bergotong royong juga kita atasi bersama dampaknya terhadap kehidupan dan ekonomi masyarakat. Mari berdoa semoga COVID-19 segera berlalu," harap Winarti.

Terpisah, pada hari yang sama Sekdakab Tulangbawang Anthoni juga menyalurkan bantuan sembako untuk insan pers di Tulangbawang.

Paket sembako dibagikan secara simbolis oleh Sekdakab, didampingi Asisten II Firli Yuledi dan Kadis Kominfo Dedy Palwadi di Ruang Rapat Sekdakab Tulangbawang.

"Bantuan ini sebagai bentuk perhatian dan terima kasih atas dukungan insan pers yang tetap bekerja membantu Pemkab di tengah pandemi COVID-19," ucap Anthoni.

Jumlah paket bantuan sembako yang disalurkan untuk wartawan berjumlah 350 paket. Pendistribusiannya dilakukan dengan melibatkan unsur organisasi kewartawanan, maupun perorangan bagi wartawan yang tidak tergabung dalam organisasi.