Bupati Pesisir Barat Resmikan Pembangunan SPAM Perdesaan di Lemong

Bupati Pesisir Barat Resmikan Pembangunan SPAM Perdesaan di Lemong
Novan Erson/monologis.id

PESISIR BARAT-Bupati Pesisir Barat, Lampung, Agus Istiqlal, meletakkan pipa pertama pembangunan Saluran Perpipaan Air Minum (SPAM) Perdesaan di Pekon (Desa) Waybatang, Lemong, program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum Tahun anggaran 2020 dengan nilai anggaran mencapai Rp1,6 Milyar melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPRKP) yang dilaksanakan oleh CV. Azim Jaya Mandiri, Selasa (15/09).

Selain Bupati, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh, para asisten, Kepala DPRKP, Armand Achyuni, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan masyarakat Pekon Waybatang. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Dalam sambutannya Agus menegaskan hingga saat ini Pemkab Pesisir Barat terus berupaya melaksanakan komitmen untuk terus mempersembahkan pembangunan diberbagai infrastruktur untuk masyarakat Pesisir Barat.

"Sudah menjadi kewajiban kami dari Pemkab Pesisir Barat untuk memenuhi hak warga mendapatkan pelayanan terbaik, untuk tercapainya peningkatan taraf hidup yang signifikan," jelas Agus.

Dalam momen itu Agus juga menyampaikan ucapan selamat kepada masyarakat ditiga pekon di wilayah tersebut yakni Pekon Tanjungsakti dan Tanjungjati yang sebelumnya sudah merasakan secara manfaat pembangunan SPAM hasil pembangunan tahun lalu, serta masyarakat Pekon Waybatang yang juga akan segera dibangun fasilitas serupa.

"Saya berharap kepada masyarakat Pekon Tanjungsakti, Tanjungjati, dan Waybatang untuk menggunakan dan merawat fasilitas tersebut dengan baik," ujarnya.

Agus juga meminta jajaran pemerintahan pekon setempat untuk bisa membantu Pemkab Pesisir Barat dengan melaksanakan seluruh program pemerintah dengan maksimal. "Persembahkan kemampuan terbaik kita dalam melayani masyarakat, jangan pernah membedakan status sosial masyarakat," tukasnya.

Sekedar diketahui pembangunan SPAM di Pekon Waybatang tersebut akan disalurkan ke pemukiman warga hingga mencapai 200 lebih rumah.

Kegiatan tersebut diselingi juga dengan pemberian santunan kepada masyarakat kurang mampu, lanjut usia (lansia), dan ibu-ibu hamil.