Bupati Pesawaran Perintahkan Bangun Jembatan Darurat Way Gebang

Bupati Pesawaran Perintahkan Bangun Jembatan Darurat Way Gebang
Foto: Suryanto/monologis.id

PESAWARAN – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meninjau langsung jembatan Way Gebang di Desa Gebang, Kecamatan Telukpandan yang ambruk akibat tergerus air sungai.

Dendi mengatakan, langkah yang akan diambil sementara adalah membuat jembatan darurat menggunakan batang kelapa agar pengguna roda dua dapat melintas.

"Saat ini kondisi jembatan tidak bisa dilalui sama sekali oleh kendaraan. Untuk itu kita ambil langkah membangun jembatan darurat menggunakan batang kelapa," ujarnya, Senin (27/12).

Kemudian, lanjut Dendi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Lampung untuk langkah perbaikan jembatan yang menjadi akses satu-satunya ke kawasan wisata yang ada di pesisir Pesawaran. 

"Hari ini saya turun bersama Dinas PU Pesawaran dan Provinsi Lampung, kita masih menunggu satu dua hari ini untuk perbaikan jembatan ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini jembatan ini sudah bisa dilalui kembali," ujar dia.

Dendi mengimbau kepada seluruh masyarakat di Pesawaran agar lebih meningkatkan kewaspadaan mengingat saat ini masih masuk musim penghujan. 

"Kita ketahui Kabupaten Pesawaran menjadi salah satu daerah yang rawan bencana ketika musim penghujan, maka dari itu saya meminta kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan," katanya. 

Sementara, Camat Telukpandan Edy Sutrisno mengatakan, saat ini jembatan yang berada di Jalan Raya Way Ratai-Padang Cermin mengalami kerusakan yang mengakibatkan terputusnya akses jalan dari kedua arah.

"Kerusakannya sekitar pukul 03.00 wib dini hari, jembatan ini satu-satunya akses yang bisa dilalui oleh masyarakat, karena sekarang dalam keadaan rusak akses jalan terputus tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua," ujarnya.

Saat ini, lanjut Edi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri, TNI, serta dibantu Marinir dan juga Dinas Perhubungan Pesawaran, untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas dari kedua arah.

"Kita sudah lakukan penyekatan, namun pengalihan arus lalu lintas juga masih terkendala karena jalan alternatif yang akan digunakan juga sulit untuk dilalui kendaraan roda dua, makanya kita lakukan penyekatan untuk kendaraan putar arah agar tidak terjadinya penumpukan kendaraan," ujar dia.

Dirinya berharap, pemerintah dapat sesegera mungkin memperbaiki jembatan ini, mengingat jembatan ini merupakan satu-satunya jalan penghubung dari arah Telukpandan menuju Padangcermin.

"Kalau tidak segera diperbaiki, akses dari Padangcermin ke Telukpandan, kemudian Telukbetung maupun ke Bandarlampung pasti terputus. Maka dari itu kami berharap Pemprov Lampung dapat segera memperbaiki sehingga akses dapat segera dilalui kembali," katanya.