Bupati Maybrat Salurkan Bantuan Rp880 Juta untuk Guru di Wilayah Konflik

Bupati Maybrat Salurkan Bantuan Rp880 Juta untuk Guru di Wilayah Konflik
Foto: Eddwin Charles Fatie/monologis.id

MAYBRAT - Bupati Maybrat Bernard Sagrim menyalurkan bantuan tunjangan khusus sebesar Rp880 juta dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk guru-guru di wilayah konflik di Aifat Timur Raya dan Aifat Selatan yang terdampak peristiwa penyerangan terhadap anggota TNI.

 

Penyerahan tersebut berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Selasa (26/7/2022).

Sagrim menyatakan terdapat lima wilayah di Aifat Timur Raya dan Aifat Selatan Raya Maybrat yang telah ditetapkan Kemendikbudristek sebagai wilayah ekstrim atau wilayah konflik dan berhak mendapat perhatian penuh dalam bentuk kebijakan khusus yang bersifat diskresi oleh Pemerintah. Lima wilayah itu yakni Aifat Timur, Aifat Timur Jauh, Aifat Selatan, Aifat Timur Selatan, dan Aifat Selatan.

Menurut Sagrim, kebijakan khusus itu dilaluinya melalui proses dan tahapan yang cukup panjang untuk mendapat persetujuan menteri pendidikan karena keprihatinannya terhadap pendidikan bagi anak anak sekolah.

Menurutnya situasi dan kondisi apapun pendidikan bagi anak sekolah tetap harus berjalan linier dengan periodisasi waktu kenaikan kelas.

"Ini kan suatu proses yang tidak harus menunggu konflik ini selesai, tetapi dia tetap berjalan menurut waktu, beda dengan di kantor, kalau ada konflik begini pasti libur dulu, tetapi proses pendidikan ini harus jalan terus, tidak mungkin kita mau tunda kalau waktu ujian tiba," kata Sagrim.

Sagrim yang tak lama lagi bakal mengakhiri masa kepemimpinannya sebagai Bupati Maybrat itu mengharapkan guru-guru di lima wilayah yang mendapat kebijakan khusus pemerintah dapat menjalankan pendidikan secara maksimal bagi anak-anak sekolah.

Dirinya berharap pemimpin atau penjabat Bupati Maybrat yang baru berbuat lebih demi kemajuan pendidikan, khususnya di lima wilayah ekstrim tersebut.

"Bantuan ini untuk menunjang tugas-tugas dari para guru. Saya harap bantuan ini dapat didistribusikan merata ke semua guru yang ada di wilayah ekstrim," harapnya.

Sagrim memastikan tunjangan tersebut akan terus berjalan bertahap sampai situasi di lima wilayah itu benar-benar dinyatakan aman dan kondusif. "Bantuan ini juga akan berjalan sampai daerah itu dinyatakan bebas dari konflik baru ditarik," tuntas Sagrim.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat Kornelius Kambu mengatakan bantuan tersebut diperuntukan bagi 108 guru di wilayah konflik.

Kornelius mengapresiasi berbagai kebijakan Bernard Sagrim terkait perkembangan pendidikan di Maybrat khususnya di wilayah konflik.

Penyerahan bantuan turut disaksikan langsung oleh Kapolres Maybrat, Gleen Rooi Molle, Anggota DPRD Perwakilan Wilayah Konflik, Sefnat Momao, dan Kepala Dinas Sosial, Magdalena Tenau.