Bupati Maybrat Resmikan Gedung GBAI Jemaat Betfage Arus

MAYBRAT - Gedung Gereja Baptis Anugerah Indonesia (GBAI) Jemaat Betfage Arus yang berlokasi di Kampung Faitnggre Distrik Ayamaru Selatan Jaya, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diresmikan dan ditahbiskan, Rabu (29/12).
Ibadah Peresmian dan Penthabisan diawali dengan pembukaan selubung papan nama oleh Bupati Bernad Sagrim didampingi Ketua Umum GBAI Papua Pdt. Matias Jarollo, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita serta pembukaan pintu utama Gedung Gereja.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua beserta sejumlah anggota DPRD Maybrat, Perwakilan Gubernur Papua Barat, Bupati Asmat, Dandim 1809 Maybrat, Pimpinan OPD, Ketua KNPI Maybrat, Para Intelektual serta seluruh jemaat.
Ketua Umum GBAI Papua Pendeta Mathias Jarollo dalam sambutannya mengajak segenap Jemaat patut bersyukur atas anugrah Tuhan sehingga gedung gereja tersebut sukses dibangun hingga peresmian.
Ia berharap jemaat dan para Gembala Tuhan di Kampung Faitnggre kedepan terus menata pelayanan di gereja dengan baik, terutama dalam menghadapi tantangan di waktu yang akan datang.
Atas nama keluarga besar GBAI Papua wilayah 7 khususnya jemaat Betfage Arus, dia haturkan limpah terima kasih kepada pemerintah Maybrat dan Provinsi Papua Barat termasuk semua orang yang sudah terlibat dalam memberikan dukungan terhadap pembangunan gedung Gereja itu.
"Kami berterima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, baik itu doa mau dana dan sebagainya yang diberikan, terima kasih juga untuk perwakilan pemerintah provinsi yang sudah hadir serta semua pihak yang terlibat di dalam pembangunan ini," tuturnya.
Sementara, Bupati Bernad Sagrim saat ditemui awak media menuturkan, membangun bangunan fisik berupa rumah Tuhan memang penting, namun hal yang lebih penting dan paling sulit dihadapi adalah bagaimana membangun mental spiritual umat manusia itu sendiri.
Oleh sebabnya, Sagrim ingin gereja minimalis dan eksotis yang baru diresmikan ini agar selain sebagai tempat membina dan membangun mental spiritual umat, disamping itu juga nama Tuhan harus selalu dimuliakan.
"Nah itu intinya disitu yaa, bagaimana membangun mental spiritual umat dan terus memuliakan nama Tuhan. Percuma kita bangun gereja megah-megah tetapi mental spiritual kita tidak berubah, kehidupan kita seperti dulu-dulu lagi yaa apa yang mau kita harapkan?," Papar dia.
Tidak hanya itu, Bupati juga ingin gedung gereja tersebut sekiranya dapat memotivasi umat setempat untuk bagaimana membangun ekonomi jemaat. Menurutnya pelayanan akan berjalan baik dan stabil apabila ditopang kuat dengan ekonomi.
"Namanya pelayanan ini harus ditopang oleh ekonomi, hamba Tuhan mau makan apa, anaknya hamba Tuhan ada yang mau sekolah ambil biaya dari mana, jadi potensi jemaat yang ada harus dikelola supaya gereja ini dia tumbuh harus diatas ekonomi yang kuat juga," tegas Sagrim.
Ketua Panitia Pembangunan, Aleks Kambu mengatakan Gereja yang mulai dibangun sejak awal 2016 atau sekitar empat tahun lamanya ini, selain mendapat dukungan dari pemerintah daerah, juga sukses dibangun lantaran swadaya, semangat, kerja keras, serta kekompakan dari jemaat setempat.
Meski demikian, Aleks juga mengakui selama empat tahun proses pembangunan rumah Tuhan tersebut banyak sekali suka duka dan kendala yang sering kali dihadapi di lapangan, namun dengan iman pihaknya tetap yakin dan percaya bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil semua pasti lancar.
"Walapun kita dengan keterbatasan dana yang ada tapi kami punya semangat untuk melakukan pembangunan ini dengan apa yang ada pada kami, intinya kami harus melayani Tuhan," ujar Kambu.
Dia berharap dengan kehadiran sarana ibadah yang baru saja diresmikan termasuk rumah pastori dan beberapa fasilitas lain yang telah tersedia kiranya kedepan jemaat terus saling kerjasama dan menjaga kekompakan dalam melayani Tuhan.
"Saya kira itu mungkin harapan saya, melalui momen peresmian ini kami terus berharap supaya jemaat kita saling kompak, bersatu hindari perbedaan pendapat dan mari kita merendahkan diri menerima tanggungjawab yang Tuhan sudah berikan kepada kita, saya kira demikian" harap Alex.
Ibadah Peresmian dan Pentahbisan berlangsung sukses dengan penerapan ptotokol kesehatan seperti mencuci tangan dan memakai masker.