Bupati Maybrat: Aktivitas Warga Aifat Timur Raya dan Aifat Selatan Sudah Normal

Bupati Maybrat: Aktivitas Warga Aifat Timur Raya dan Aifat Selatan Sudah Normal
Bupati Maybrat Bernard Sagrim saat diwawancara media (Foto: Eddwin Charles Fatie/monologis.id)

MAYBRAT - Sebanyak 1.300 dari 2.000 warga Aifat Timur Raya dan Aifat Selatan yang mengungsi di Kota dan Kabupaten Sorong pascatragedi penembakan Posramil Kisor pada 2 September 2021 dan Kampung Faan Kahrio pada 20 Januari 2022 lalu kini berangsur-angsur telah kembali ke kampung masing-masing dan beraktivitas seperti biasa.

Bupati Maybrat Bernad Sagrim menegaskan, tidak seluruhnya warga dari dua distrik mengungsi seperti yang dihebohkan di media sosial.

"Misalnya warga di Distrik Aifat Timur dan Aifat Timur Jauh itu mereka sebagian besar masih ada di sana (Distrik). Hanya karena waktu itu jembatan yang diputuskan oleh saudara-suadara kita sehingga mereka ini kurang terpantau dengan baik. Jadi sangat keliru kalau ada yang mengatakan bahwa semua itu keluar, padahal tidak. Hanya mungkin yang lebih banyak keluar itu mereka yang di Aifat Selatan Raya dan Aifat Timur Tengah itu hampir rata-rata keluar, tapi sekarang sudah normal semua," kata Sagrim belum lama ini.

Ia mengatakan, sejak pencanangan kembali aktivitas normal yang dilakukan oleh Pemkab Maybrat di Kisor Distrik Aifat Selatan beberapa waktu lalu, rata-rata aktivitas sosial terpantau telah berjalan seperti sediakala. Warga pun telah berinteraksi dan berkolaborasi dengan baik bersama pihak aparat yang bertugas di sana.

"Jadi kita pastikan semua sudah kembali, hanya saja yang masih tinggal ini kebetulan anak-anak mereka yang masih sekolah seperti di Sorong dan beberapa kampung di Maybrat, sehingga mereka ini harus tanggungjawab selesaikan studi mereka semua dulu baru bisa pulang, bukan berarti mereka tidak mau pulang," tegas Bupati.