Bupati Lampung Barat Jamin Kebutuhan Masyarakat Selama Isolasi Mandiri

BANDARLAMPUNG-Menyusul adanya pasien positif terpapar korona atau covid-19 dan satu orang dalam pemantauan (ODP) meninggal dunia, Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus bakal menjamin kebutuhan dasar masyarakat, saat melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Bupati yang juga ketua gugus tugas percepatan penangnan covid-19 ini menyebutkan, mengingat cepatnya penularan virus asal Wuhan Cina ini, masyarakat Lampung Barat tak perlu khawatir untuk melakukan isolasi mandiri. Pemerintah kabupaten telah menyiapkan anggaran untuk perang melawan covid-19 ini.

“Masyarakat Lampung Barat sendiri tak perlu khawatir, memikirkan kebutuhan dasarnya. Pemkab memberikan jaminan, memberikan paket sembako selama isolasi mandiri. Baik keluarga positif covid, maupun orang yang statusnya ODP,” kata dia, saat dihubungi dari Bandarlampung, Lampung, Kamis (02/04).

Pemerintah Lampung Barat sendiri dalam perang melawan covid -19 ini, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp11,5 miliar untuk pengadaan APD tenaga kesehatan dan dampak sosial maupun ekonomi. Jumlah tersebut dapat bertambah, mengingat masa darurat  bencana nonalam covid-19 ini sampai akhir Mei.

“Anggaran ini alokasinya tidak hanya sebatas untuk APD tenaga medis saja, namun multivitamin pasien dan sembako warga juga. Jika kedepan angka yang dibutuhkan melebihi anggaran tersebut, kita akan menambanya,” kata dia.

Dia menyebut, anggaran tersebut sebagai bukti nyata Pemeritah Kabupaten Lampung Barat perang melawan covid-19. Dia menyebut, relokasi anggaran ini bersumber dari anggaran beberapa kegiatan yang sifatnya tidak prioritas, mengalihkan dana perjalanan dinas. Termasuk memotong tunjangan penghasilan ASN.

“Kami sudah berkomitmen terkait penanganan covid-19 ini. Apapun akan saya lakukan demi menjaga kesehaatan keluarganya. Pembangunann fisik itu nomor berikutnya,” kata dia.

Berdasarkan rilis data Dinas Kesehatan Lampung, Kamis (2/4) pukul 10.00, jumlah ODP sebanyak 1.074, pasien dalam pengawasan (PDP) 20 orang, pasien positif 11 orang, pasien PDP negatif 11 orang, 2 orang sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

Tiga orang tambahan pasien positif tersebut menjadi 11 orang positif, dua orang pasien positif sembuh (pasien 01 dan 03), dan satu orang pasien positif (pasien 02) meninggal dunia.

Sedangkan PDP saat ini berjumlah 20 orang, terjadi penambahan sebanyak enam orang, yang sebelumnya hanya 14 orang. Sementara ODP juga terjadi penambahan dari 998 orang menjadi 1.074.