Buka SINTA 2022, Plt Rekor Unila: Kebutuhan Dunia Akan Perkembangan Teknologi Semakin Besar

BANDARLAMPUNG – Plt Rektor Universitas Lampung (Unila) Dr Mohammad Sofwan Effendi membuka Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2022.

Seminar tersebut diadakan Fakultas Teknik (FT) Unila, di Hotel Bukit Randu, Bandarlampung, Kamis hingga Jumat, 6-7 Oktober 2022,

Sofwan Effendi menyampaikan, kebutuhan dunia akan perkembangan teknologi semakin besar. Sejak 2019, Kemdikbud sudah mulai menerapkan fleksibilitas dalam kerangka pembelajaran di bidang pendidikan yang termasuk penerapan tridarma.

“Era Kampus Merdeka memiliki ciri yang memberikan warna lain kepada para dosen. Dosen akademik perlu ke luar dari kampus untuk memenuhi kebutuhan dunia industri,” ujarnya.

Kata dia, pelibatan mahasiswa menjadikan kegiatan tersebut sebagai case based learning. Sebaliknya, ketika kita melibatkan dunia industri, itulah yang disebut problem based learning. Di seminar nasional SINTA ini kesempatan tersebut bisa diraih.

Sementara, Ketua panitia kegiatan Dr Mardiana mengatakan, seminar nasional Sinta 2022 yang digelar kali kelima tahun ini melibatkan 74 pemakalah dari berbagai daerah di Indonesia.

“Adapun makalah yang disajikan membahas berbagai keilmuan teknik mulai dari teknologi jalan, irigasi, konstruksi, virtual reality, material, pengelolaan sampah, hingga kendaraan listrik,” kata dia.

SINTA diinisiasi mulai 2018 untuk dapat dimanfaatkan sebagai sarana sharing dan komunikasi ilmiah oleh para peneliti dan pelaku industri dari seluruh Indonesia dalam konteks penelitian di bidang ilmu teknik dan pada hilirnya dapat menjadi aplikasi industri yang bermanfaat.

“Pada tahun ini Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri mengusung tema Inovasi Smart Green Technology di Era Pascapandemi,” ujar Wakil Dekan Bidang Akademik FT Unila Dr Muhammad Irsyad mewakili Dekan.

Sekretaris panitia SINTA 2022 Martinus mengungkapkan, ada tiga keynote speaker yang menyajikan paparannya, yaitu Kepala Subdirektorat Pengembangan Konservasi Energi Bappenas Nizar Marizi, Ketua LPPM Universitas Lampung Prof Dr Lusmeilia Afriani, dan Head of Hydro Power Plants Adaro Energy YB Andhi Marjono.