Buka Musrenbang RKPD 2024, Arinal: Harus Ada Keselerasan Seluruh Pelaku Pembangunan

BANDARLAMPUNG - Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)
Provinsi Lampung 2023 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024, di
Ballroom Hotel Novotel, Rabu (29/3/2023).
Arinal menyatakan bahwa perencanaan pembangunan daerah
merupakan satu kesatuan dari sistem perencanaan nasional. Oleh karenanya, Forum
Musrenbang menjadi penting untuk berperan merumuskan, seberapa besar dampak
dari perencanaan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya sangat berharap bahwa seluruh rangkaian dan
proses Musrenbang dapat menciptakan keselarasan antara kemampuan dan kebutuhan
dari seluruh pelaku pembangunan, sehingga dapat dirumuskan strategi, kebijakan,
program/kegiatan prioritas dan alokasi anggaran yang memadai untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat," ucap Arinal.
Dia menegaskan, perencanaan yang baik, disusun dengan
memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya, dimana
pada tahun sebelumnya Pasca COVID-19, ekonomi Lampung sepanjang Tahun 2022
tumbuh positif 4,28 persen dan laju Inflasi tetap terkendali.
Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Lampung pada Tahun
2022 mengalami penurunan dengan angka 4,52 persen, Capaian tersebut lebih baik
dari rata-rata nasional. Begitu juga dengan tingkat kemiskinan Provinsi Lampung
yang mengalami penurunan, pada Tahun 2022 sebesar 11,44 persen turun dari 11,67
persen pada tahun 2021. Di Tahun 2022 Provinsi Lampung menempati peringkat 3
Nasional dalam mengurangi jumlah penduduk miskin.
Begitu juga dengan Pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia
yang ditunjukkan dengan angka IPM, pada Tahun 2022 Provinsi Lampung mengalami
kenaikan yang cukup signifikan sebesar 0,55 poin menjadi 70,45.
Berbagai keberhasilan Pemerintah Provinsi Lampung sampai
dengan Tahun 2023 juga tergambar dengan diraihnya 114 penghargaan dari instansi
pemerintah pusat maupun berbagai lembaga masyarakat.
"Saya tetap berupaya mengentaskan angka kemiskinan
Provinsi Lampung dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait, diantaranya
melakukan sinergi bersama BAZNAS melalui Program Kampung Zakat," ucap Arinal.
Kemudian untuk mewujudkan visi pembangunan, tentunya tidak
terlepas dari tantangan dan hambatan. Oleh karenanya, untuk memperkuat proses
perencanaan dan pembangunan Tahun 2024 ke depan, menurut Gubernur masih
diperlukan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan secara bersama-sama.
"Perlu Saya ingatkan, bahwa RKPD Provinsi Lampung Tahun
2024 merupakan periode terakhir dari penjabaran RPJMD Provinsi Lampung
2019-2024. Tentunya, telah kita ketahui bersama bahwa terdapat beberapa sasaran
dan target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD tersebut. Artinya,
pada Tahun 2024 mendatang Saya ingin tekankan kepada seluruh jajaran Pemerintah
Daerah Provinsi Lampung untuk secara maksimal mengerahkan seluruh sumber daya
dan kemampuan yang ada agar dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap
masyarakat," tegas Arinal.
Dia juga mengingatkan bahwa Tahun 2024 mendatang merupakan
bagian dari tahapan pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada Serentak. Oleh karenanya
diperlukan Stabilitas Trantibmas dan kerukunan beragama yang kondusif. Sinergi
dan kolaborasi antar masyarakat bersama dengan pemerintah, tokoh agama, tokoh
adat, tokoh pemuda dan Forkopimda perlu terus dipelihara dan ditingkatkan.
Langkah selanjutnya untuk mendukung Rencana Kerja Pemerintah
Pusat (RKP) Tahun 2024 yang bertema "Mempercepat Transformasi Ekonomi yang
Inklusif dan Berkelanjutan, Arinal menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung
telah menetapkan dan bersinergi dengan tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Tahun 2024 yang bertajuk Pemantapan Transformasi Ekonomi dan Kualitas
Sumber Daya Manusia menuju Rakyat Lampung Berjaya.
Pada kesempatan tersebut Arinal juga menyatakan bahwa
Pemerintah Provinsi Lampung mengharapkan dukungan dari Pemerintah Pusat
terhadap beberapa program yang akan diusulkan dalam Rapat Koordinasi Gubernur
dengan Bappenas mendatang, antara lain :
1. Pembangunan Pusat Produksi Benih dan Induk/Balai Budidaya
Air Tawar yang berlokasi di Kabupaten Mesuji.
2. Pengembangan Kawasan Padi untuk mendukung program
peningkatan produksi di areal 5.000 hektar di Kabupaten Lampung Selatan dan Way
Kanan.
3. Pengembangan Kawasan Sentra Perbenihan Padi dan Kedelai
seluas 1.070 Hektar di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur.
4. Sarana Pascapanen Kopi seluas 300 hektar yang tersebar di
Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung
Utara dan Way Kanan.
5. Penanganan Jalan Ruas SP. Teluk Kiluan-SP. Kuripan-SP.
Kota Agung sepanjang 79 km.
6. Penanganan Jalan Ruas Pringsewu-Padang Ratu-Aji Keagungan
sepanjang 76 km.
7. Percepatan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Bandarlampung
menjadi Balai Besar Pelatihan Tenaga Kerja yang sudah dilakukan serah terima
asetnya pada Tahun 2021.
8. Kegiatan Survey Investigasi dan Design (SID) untuk
Penetapan Daerah Irigasi baru di Kabupaten Lampung Tengah dengan potensi seluas
4.704 Hektar.
9. Dukungan terhadap pembangunan Rumah Sakit Internasional
Bandara Radin Inten II di Lampung Selatan.
10. Pembangunan Intake dan Ground Reservoir untuk SPAM
Regional Way Sabu di Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandarlampung.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri yang diwakili oleh
Direktur Jendral Bina Pembangunan Daerah Ir. Restuardy Daud M.Sc, dalam paparan
dan sambutannya yang disampaikan secara virtual, menyampaikan apresiasi kepada
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi selaku perwakilan Pemerintah Pusat di Daerah
yang dinilai berhasil mensingkronkan Rencana Kerja Pemerintah Pusat kedalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Selain itu, apresiasi juga disampaikan atas peningkatan SDM
Lampung yang terus meningkat secara signifikan di Provinsi Lampung, begitu juga
halnya dalam pengentasan Pengangguran Terbuka, dimana Provinsi Lampung berhasil
menduduki peringkat ketiga terendah di Sumatera.
Selain itu, Direktur Jendral Bina Pembangunan Daerah Ir.
Restuardy Daud M.Sc menyampaikan pemaparan terkait langkah-langkah yang perlu
dilakukan untuk penghapusan kemiskinan ekstrim.
Disisi lain Kepala Bappenas RI yang diwakili oleh Direktur
Pendanaan Multilateral Bappenas RI Dr.Rd Siliwanti, MPIA, dalam sambutannya
menyampaikan 3 hal penting dalam pembangunan Provinsi Lampung, yakni Kondisi
Perekonomian Global dan arah perekonomian Indonesia Tahun 2024, kemudian
Pokok-pokok Rancangan Kerja Pemerintah Tahun 2024, serta beberapa pemikiran
terkait pembangunan di Provinsi Lampung yang sejalan dengan arah kebijakan
Tahun RKP.
Musrenbang juga diisi dengan pemaparan oleh Menteri
Perdagangan RI yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Iklim Usaha dan
Investasi Andi Rizaldi, yang menyampaikan beberapa hal terkait transformasi
ekonomi melalui hilirisasi komoditas unggulan Provinsi Lampung.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan Pokok-pokok
pikiran DPRD Provinsi Lampung yang disampaikan oleh Ketua DPRD Provinsi Lampung
Mingrum Gumay.
Sementara itu Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan
dalam laporannya mengatakan bahwa maksud dan tujuan dari Musrenbang ini adalah
sebagai forum lintas pemangku kepentingan pembangunan di daerah, untuk
bersama-sama melakukan penajaman, penyelarasan, serta penyepakatan terhadap
rancangan RKPD Provinsi Lampung Tahun 2024.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bappeda Mulyadi Irsan juga
memberikan pemaparan terkait capaian Tahun 2022 dan Target Indikator Makro
Pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2024.
Musrenbang ini sebelumnya didahului dengan Talkshow terkait
Pemantapan Transformasi Ekonomi dan Kualitas SDM di Provinsi Lampung yang
menghadirkan Narasumber Pendiri dan Ekonom Senior INDEF dan Guru Besar FEM IPB
Prof. Didin S. Damanhuri, Rektor Universitas Bandarlampung Prof. Dr. Ir. Yusuf
S. Barusman, Direktur Pendanaan Multilateral Bappenas RI Dr.Rd Siliwanti, MPIA,
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono, Kepala Bappeda
Provinsi Lampung Ir. Mulyadi Irsan, M.T, Pelaku Usaha Komoditi Kopi Zulfatun
Nasichah.
Musrenbang kemudian ditutup dengan pemberian Penghargaan
Penghargaan Daerah (PPD) Sai Bumi Rua Jurai Tahun 2023, Penghargaan tersebut
dberikan oleh Pemerintah Provinsi Lampung kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dan Perangkat Daerah yang telah menunjukan kinerja terbaik dalam
perencanaan, pelaksanaan, inovasi pembangunan, serta pencapaian target-target
Pembangunan.
PPD Sai Bumi Rua Jurai tahun 2023 untuk Kategori Kabupaten
Terbaik diberikan kepada, Terbaik III Kabupaten Tanggamus, Terbaik II Kabupaten
Pesawaran, Terbaik I Kabupaten Lampung Barat, sedangkan untuk Kategori Kota
Terbaik diberikan kepada Kota Metro.
Kemudian PPD Sai Bumi Rua Jurai tahun 2023 untuk kategori
Perangkat Daerah terbaik Pemerintah Provinsi Lampung diberikan kepada, Terbaik
III BPKAD Provinsi Lampung, Terbaik II Dinas Tenagakerja Provinsi Lampung, dan
Terbaik I diberikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Penghargaan Khusus untuk Kabupaten Terbaik dengan Capaian
Makro Pembangunan Terbaik diberikan kepada Kabupaten Way Kanan, kemudian untuk
Kabupaten terbaik Dalam Perencanaan Pembangunan Ekonomi Inklusif dan
Berkelanjutan diberikan kepada Kabupaten Lampung Selatan.
Musrenbang Provinsi Lampung Tahun 2023 juga dihadiri oleh
Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung, anggota DPD RI Abdul Hakim, Ketua DPRD
Provinsi Lampung Mingrum Gumay, Jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, Para
Asisten, Staf Ahli Gubernur, Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan Instansi
Vertikal Provinsi Lampung, Para Rektor, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh
Agama, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan, Pimpinan Media Pers,
dan Kalangan Dunia Usaha.