BPTP Lampung Sambangi Koptan Serirejeki Dua

BPTP Lampung Sambangi Koptan Serirejeki Dua
Foto: Zainal Arifin/monologis.id

METRO - Guna mendapatkan varietas padi unggulan, Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Lampung, melakukan penelitian padi sawah ke kelompok tani (Kopta) Srirezeki II kelurahan Karangrejo Metro Utara, Metro, Jumat (19/03).

”Kami dari BPTP Lampung di tahun 2021 mendapat tugas memprogramkan kostra tani (Komando Strategis Petani) sejak 2019, tapi baru berjalan mulai tahun lalu," jelas Nassriati perwakilan BPPT.

Untuk wilayah Sumatra Barat, kata Nassriati, program ini dapat berjalan dengan optimal. Oleh karena itu sekretariat dari Kostrawil  Provinsi Lampung, melakukan pendataan, baik potensi maupun permasalahan  di beberapa Kabupaten dan kota.

"Dengan cara ubin ini, sudah ada beberapa Kabupaten/Kota, dan produk yang dihasilkan sangat ril. Kalau produksinya dibawah 5,2 ton per hektar, akan kami berikan Inovasi dan untuk di Kota Metro alhamdulilah hasilnya rata-rata diatas 5,2 ton per hektar. Ini suatu prestasi yang baik bila dibanding dengan daerah lain di Lampung," ujarnya.

Dikatakannya, secara umum produksi padi sawah di Kecamatan Metro utara melalui pengubinan, mampu menghasilkan rata-rata 7 ton lebih per hektar,

"Varietas Inpari 32 ini masih kurang baik, kemudian ada varietas Mapan juga ada varietas Hibrida yang hasil produknya sedikit dibawahnya, karena memang Hibrida perlakuan dan perawatannya harus lebih ekstra," jelasnya.

Lebih lanjut Nassriati juga mengatan, pihaknya berharap kepada para petugas penyuluhan lapangan (PPL) dan Ketua kelompok Tani untuk lebih menaksimalkan penyuluhan kepada para petani agar mampu menghasilkan yang lebih.

Sementara itu, Basirun Nasir selaku Kordinator balai pengujian, penelitian dan pengembangan lapangan (BPPPL) Metro utara, berharap melalui pengubinan dari BPTP Lampung, menjadikan orientasi pihaknya dalam memberikan penyuluhan kepara petani diwilayahnya.